"Jinwoo."
"Yuju."
"Daripada foto, ternyata calon ibuku terlihat lebih cantik dilihat secara langsung, ya," kata Jinwoo masih memegang erat tangan Yuju.
"HEEE??? Calon ibu apa?" kaget Yuju menarik tangannya sementara Jinwoo tersenyum cerah memamerkan deretan giginya.
"Kakak pacarnya Ayah Hwan kan?"
"Ayah Hwan?"
"Kak Hwan sudah aku anggap sebagai ayah, jadi kelak jika kak Hwan punya pacar, dia otomatis jadi ibuku."
Lantas Yuju jadi ingat, oh, ini Jinwoo yang diceritakan Yeonggwang itu ya? Yang sudah dianggap anak oleh kak Taehwan.
"Bukan, aku bukan pacar kak Hwan," ucap Yuju menggeleng kuat, dia tidak mau terkena rumor apapun!
"Masa sih?"
"Tentu saja!"
"Yakin?"
"Seratus seribu sejuta bahkan semilyar persen yakin!" kata Yuju menyakinkan Jinwoo yang masih saja ngeyel.
"Padahal kak Hwan paket lengkap begitu, kenapa kakak tidak mau jadi pacarnya? Orang yang seperti kak Hwan itu cuma satu loh di dunia yang besar ini," kata Jinwoo yang seperti sedang mempromosikan Taehwan.
"Setiap orang itu cuma ada satu di dunia ini, bukan cuma kak Hwan yang satu," kata Gon tiba-tiba muncul.
"Kak Gon!" seru Yuju entah kenapa merasa senang, padahal kak Gon selalu bikin Yuju naik darah.
"Hay kak," sapa Jinwoo yang kemudian dapat tepukan ringan dari Gon di kepalanya.
"Wah, kamu semakin tinggi," puji Gon, membuat Jinwoo jadi tersenyum cerah.
"Tentu, aku rajin olahraga dan juga berenang," kata Jinwoo lalu menyingkap lengan bajunya dan memamerkan otot lengannya.
"Hebat hebat, pertahankan!"
"Tentu, aku kan ingin seperti kalian dan tinggal bersama kalian."
"Mungkin maksudnya ingin tinggal bersama kak Hwan."
"Hehehe iya."
"Jinwoo mau tinggal di hutan juga? Kenapa?"
"IYA! Rencananya setelah lulus sekolah aku akan tinggal bersama kak Hwan. Bukankan menyenangkan tinggal di tempat yang asri, melihat dedaunan hijau, jauh dari polusi, dan bertemu para binatang lucu," kata Jinwoo.
Yuju dan Gon hanya saling pandang saja. Anak ini belum tahu saja rasanya hujan deras di tengah hutan, listrik mati, nyamuk yang sangat berisik, air dingin, dan lain sebagainya.
"Makanya, saat kak Hwan cerita soal kak Yuju, aku iri sekali."
"Kak Hwan cerita tentang aku? Cerita tentang apa?"
"Banyak," kata Jinwoo pendek tapi berhasil membuat Yuju pusing.
×
"Kak Gon kemana?" tanya Yuju ketika masuk ke mobil dan tidak ada Gon dan Taehwan.
Kalau kak Hwan Yuju tahu ada di mana, tapi kak Gon tidak.
"Menemui pacarnya, pamitan," jawab Hyesung yang sedang sibuk mengecek barang takut ada yang tertinggal.
"Kak Gon punya pacar?" tanya Yuju masih juga kaget padahal beberapa hari lalu Yeonggwang juga bilang hal yang serupa.
"Punya," jawab Hyesung singkat yang hanya disahuti oh pendek oleh Yuju.
Yuju lantas menyenderkan punggungnya, lantas memeriksa ponsel yang ada di genggamannya.
"Tidak mau tanya siapa pacarnya kak Gon?" tanya Hyesung menoleh ke belakang.
Untuk perjalanan pulang, Hyesung yang akan menyetir.
"Memangnya buat apa bernyata siapa, aku juga tidak akan kenal."
"Kamu kenal dia kok, tadi kalian berkenalan."
Yuju jadi mengingat-ngingat. Siapa saja yang Yuju temui hari ini. Seingatnya, Yuju cuma berkenalan dengan Inho, Junseo, dan Jinwoo.
"Junseo. Pacarnya kak Gon itu Junseo," kata Hyesung mantap membuat mata Yuju melotot.
"HAH? JUNSEO? JUNSEO YANG TINGGI TADI?" kata Yuju jadi menutup mulut.
"Iya."
Pantas saja karangan bunga yang dibuat Yeonggwang ada di ruang Junseo. Ternyata... ah, Yuju jadi pusing (lagi).
~~~
190723
Ast.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life
FanfictionYuju tidak punya alasan lagi untuk hidup. Semua alasan untuk dia bertahan di dunia ini sudah dia lakukan. Mulai dari menonton konser, makan Ice Cream setinggi tiga puluh senti, menamatkan serial drama kesukaannya, naik gunung, sampai memiliki rumah...