"Yuju, liat deh pria di depanmu, dia tampan ya?" bisik Gon pada Yuju saat keduanya duduk menunggu di sofa selagi Taehwan dan Hyesung mengurus administrasi.
Yuju yang sedari tadi menunduk, sibuk dengan ponselnya lantas jadi melihat ke depan, lalu menggelengkan kepala seraya berkata dengan ketus, "Tidak."
Yuju bersikap begitu pada Gon karena tadi di tempat makan Gon mencuri kulit ayamnya dan sampai detik ini Yuju masih kesal.
Padahal Yuju sengaja menyimpan kulit ayamnya untuk dimakan terakhir, eh dengan seenak jidat Gon mencurinya!
"Ck, coba dilihat baik-baik. Matanya, pipinya, hidungnya, alisnya, bukankah itu sangat indah?" kata Gon lagi masih memaksakan opininya pada Yuju.
Yuju membuang napas lelah, lantas memandang Gon dari pantulan cermin di depannya. "Tidak, tidak tampan sama sekali!" kata Yuju tegas.
"Sepertinya sepulang dari sini kita harus ke optik, matamu juga harus diperiksa! Bagaimana bisa kamu bilang aku tidak tampan?" kata Gon.
"Ck, orang tampan sesungguhnya tidak sesumbar dia tampan tau!"
"Ohya? Masa?"
"Iya!" kata Yuju ketus.
"Kamu kenapa sih ketus sekali? Aku ada salah?" tanya Gon bisa merasakan ada luapan emosi dalam Yuju.
"Ada."
"Apa?"
"Pikir saja sendiri."
Gon mengembungkan pipi, "Hhh, bikin pusing, aku bodoh soal beginian. Langsung saja bilang aku salah apa?"
Yuju diam. Masih ingin Gon menebak sendiri salahnya di mana.
"Diam gak menyelesaikan masalah, cepat bilang biar aku tahu salahku di mana," rayu Gon dengan nada imut.
"Tadi Kak Gon makan kulit ayamku!" kata Yuju akhirnya karena mual mendengar suara imut Gon.
"Lho, kukira kamu gamau, habis kulitnya kamu simpan di pinggir piring dan gak disentuh."
"Itu kan sengaja aku simpan di pinggiran untuk di makan di akhir!"
"Oh begitu... Kalau begitu maaf. Aku kan tidak tahu. Sepulang dari sini aku ganti deh," kata Gon langsung meminta maaf, membuat Yuju keheranan karena di pikirnya Gon akan mencari alasan ini itu dulu.
Saat Yuju dan Gon mengobrol soal berapa banyak ayam goreng yang harus Gon ganti, Hyesung dan Taehwan selesai mendaftar dan duduk di antara Yuju juga Gon.
Yuju yang tadinya biasa-biasa saja secara mendadak jadi tegang dan takut.
"Dokter yang memeriksamu nanti temanku, namanya Inho," kata Hyesung membuat debaran jantung Yuju semakin tidak terkendali.
"Tidak perlu takut, nanti kita temani kok di dalam," kata Taehwan seolah tahu bagaimana keadaan Yuju sekarang.
"Betul ya ditemani, awas saja kalau aku ditinggal sendirian!" kata Yuju memandang Gon, Hyesung, dan Taehwan.
"Awas apa?" tanya Gon.
"Ya... awas saja..."
Tidak lama kemudian, nama Yuju dipanggil oleh perawat.
"Ayo," ajak Hyesung bangun duluan.
Mau tidak mau Yuju bangkit, yang kemudian diikuti oleh Gon dan Taehwan dari belakang.
"Kak Hye," kata Yuju saat mereka berjalan menuju ruang tindakan.
"Hm?"
"Bisa tidak minta pada teman kakak supaya aku dibius total saja? Aku betulan takut," kata Yuju dengan nada sepelan mungkin, malu karena di situ ada perawat yang mengantar mereka.
"Tingkat operasinya ringan, jadi anestesi lokal juga cukup, tidak perlu sampai bius total," kata Hyesung.
"Kamu yakin mau dibius total, Ju? Apa tidak takut?" tanya Taehwan.
"Takut apa? Justru bagus kan aku tidak merasakan apapun."
"Bagaimana kalau nanti kamu bangun kami tidak ada?" kata Gon menakut-nakuti Yuju.
~~~
130623
Ast.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life
FanfictionYuju tidak punya alasan lagi untuk hidup. Semua alasan untuk dia bertahan di dunia ini sudah dia lakukan. Mulai dari menonton konser, makan Ice Cream setinggi tiga puluh senti, menamatkan serial drama kesukaannya, naik gunung, sampai memiliki rumah...