"Rasanya seperti di rumah nenek, tidur ramai-ramai di ruang tengah begini."
"Rumah nenek apanya, ini sih lebih mirip tidur di area pengungsian."
"Andai saja seseorang menurut untuk membenarkan genset, kejadian seperti ini tidak akan terjadi."
"Kamu menyindirku?"
"Iyalah, kamu yang punya tanggungjawab itu!"
"Sudah malam, jangan bicara terus, tidur tidur~"
"Ini baru jam 8 kak, mana bisa tidur."
"Selagi suasananya mendukung, bagaimana kalau kita cerita horor?"
"YA!!!" pekik Taehwan, Gon, Yeonggwang dan Hyesung kompak menentang ide Ahxian.
Bagaimana tidak ditentang, kondisinya saat ini listrik mati, penerangan minim, dan di luar hujan masih turun dengan deras.
Setelah makan malam seadanya, mereka semua setuju buat tidur bersama di ruang tengah demi keamanan bersama.
Yang mana posisinya Yuju tidur di sofa sementara ke lima pria tidur di lantai beralaskan kasur lipat dan saling berdesakan.
"Kalau begitu, kita main tebak-tebakan!" kata Ahxian tidak menyerah membuat kegaduhan.
"Tidak," kata Hyesung.
"Oke, coba tebak ya, buah-buahan apa yang paling disayang?"
"Tidak tahu," jawab Gon cepat.
"Buah Hati!" ucap Ahxian menjawab pertanyaannya sendiri.
"Lagi ya lagi, binatang-binatang apa yang cuma terdiri dari satu huruf?" tanya Ahxian.
"Menyerah? Menyerah? Binatang yang terdiri dari satu huruf itu G ajah, Hahahaha," tawa Ahxian memenuhi ruang tengah yang sepi.
"Ahxi berisik!" runtuk Taehwan yang sudah mencoba buat tidur tapi selalu gagal karena suara Ahxian.
"Kak Xian bisa diam tidak?"
"Lama-lama aku plester ya mulutnya!"
Hihi.
"Yuju? Kamu tadi ketawa?" tanya Gon kaget mendengar suara perempuan tertawa tapi suaranya sangat tipis.
Meski Gon tidak bisa melihatnya, Yuju mengangguk, "I... ya."
"Yuju tolong, kalau mau tertawa, tertawa saja yang kencang, jalan pelan seperti tadi, bikin merinding tau!" runtuk Gon yang jantungnya hampir copot, kaget setengah mati.
"Biar sih, suka suka Yuju saja, kok mengatur?" kata Ahxian membela Yuju.
"Tidak mengatur, aku cuma memberi saran."
"Itu sama saja."
"Sudah Ahxian, Gon, jangan bicara terus, tidur. Besok kita banyak pekerjaan," kata Taehwan dengan mata terpejam.
"Iya iya, aku tidur," kata Ahxian menurut, menarik selimutnya sampai ke leher.
Beberapa saat, suasana menjadi hening, hanya terdengar suara binatang malam dan suara hujan.
Tapi, keheningan itu tidak bertahan lama karena sebuah suara yang membuat semua orang bangkit dari tidur mereka, kecuali Yuju.
"Siapa yang kentut?! Ugh!!!"
~~~
280323
Ast.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life
FanfictionYuju tidak punya alasan lagi untuk hidup. Semua alasan untuk dia bertahan di dunia ini sudah dia lakukan. Mulai dari menonton konser, makan Ice Cream setinggi tiga puluh senti, menamatkan serial drama kesukaannya, naik gunung, sampai memiliki rumah...