Hujan kembali turun saat Ahxian dan Hyesung masih berdebat siapa yang paling tidak waras.
Yuju yang semula tertunduk sedih jadi tersenyum melihat tingkah mereka berdua yang tidak ada habisnya.
"Sudah ah, capek, tidak akan ada habisnya meladeni orang tidak waras," kata Ahxian meniup-niup poninya yang basah karena berkeringat.
Hyesung juga sama, dia sama lelahnya dengan Ahxian, tenggorokannya sampai kering karena mengoceh ini dan itu.
Bersamaan dengan itu, tiba-tiba saja keadaan menjadi gelap gulita. Semua lampu padam dan alat elektronik mati.
Yuju jelas panik bukan main, tapi belum sempat Yuju bergerak, sebuah tangan memegang pergelangan tangannya.
"Ini cuma mati listrik, jangan takut," kata suara yang Yuju yakini itu suara Gon.
"Yeonggwang, ayo ikut aku cek kotak listriknya," kata Ahxian menyalakan senter dari ponselnya dan pergi meninggalkan ruang makan bersama Yeonggwang.
Sementara Hyesung dan Taehwan, karena mereka sudah familiar dengan ruang makan tangan mereka meraba-raba laci buat mencari lilin dan juga korek api.
Ini bahkan belum sore hari, tapi karena mereka di tengah hutan dan hujan mengguyur dari pagi membuat suasananya seperti tengah malam.
Hyesung yang sudah menemukan lilin dan korek langsung saja menyalakan lilin-lilin kecil itu di tengah meja.
"Yang benar saja, masa lilin ulang tahun?" kata Gon melepas genggaman tangannya ketika lilin berhasil dinyalakan.
"Segini juga masih sukur ada," kata Hyesung karena cuma ini lilin yang berhasil dia temukan.
"Padahal sepertinya aku menyimpan lilin besar di sekitar sini, tapi kok tidak ada ya?" kata Taehwan masih mencari lilin dengan penerangan yang minim.
"Lilin besar yang berwarna merah?"
"Iya."
"Lilin itu kan sudah habis dipakai Hyesung kemarin buat ritual."
"Heh, seenaknya saja bicara," kata Hyesung panik lantas melirik Yuju, "Itu cuma becanda ya Yuju. Jangan sampai percaya!"
Yuju mengangguk, "Tenang, aku tidak akan tertipu lagi kok."
"Bagus!" kata Hyesung memberi dua jempol tangan pada Yuju.
"Padahal tadi kamu kagetnya seperti percaya lho," ledek Gon yang melirik Yuju sekilas tadi.
"Tidak, jangan sok tau!" kata Yuju mengomel.
"Iya iya," ucap Gon, "Anggap saja tidak."
"Iiiih, aku bilang tidak yaaaaaa!" kata Yuju jadi refleks meninju lengan Gon.
Gon langsung mengaduh, bukan karena sakit, tapi lebih ke kaget. "Aw!"
Tak lama, Yeonggwang dan Ahxian kembali dari mengecek kotak listik.
"Kabar buruk," kata Ahxian. "Listriknya mati total. Entah apanya yang rusak."
"Dugaanku sih sepertinya gara-gara hujan es semalam panelnya jadi rusak," kata Yeonggwang mematikan lampu emergencynya untuk menghemat.
"Terus bagaimana? Kita gelap-gelapan begitu sampai besok?" tanya Gon.
"Ya mau bagaimana lagi?"
~~~
270323
Ast.
#HappyAhxianDay🎉

KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life
FanfictionYuju tidak punya alasan lagi untuk hidup. Semua alasan untuk dia bertahan di dunia ini sudah dia lakukan. Mulai dari menonton konser, makan Ice Cream setinggi tiga puluh senti, menamatkan serial drama kesukaannya, naik gunung, sampai memiliki rumah...