07

91 20 0
                                    

"Oh, sudah sadar," sebuah suara terdengar saat Yuju membuka matanya di tempat yang sudah tidak asing bagi Yuju, ruang kesehatan.

Yang Yuju tidak tahu, adalah siapa pria berambut pirang yang duduk di sampingnya. Pria itu mengenakan kaos hitam, celana hitam panjang, dan jubah hitam.

Apa jangan-jangan pria ini malaikat maut ya? Di film-film korea yang Yuju tonton, seperti inilah wujud pencabut nyawa.

Apa ini sudah waktunya Yuju dibawa ke alam akhirat? Kira-kira, kemana Yuju akan di masukan ya? Neraka? Atau Surga?

"Aku sudah siap, ayo kita pergi," kata Yuju bangun, lalu duduk di atas kasur.

"Pergi kemana?"

"Aku sih maunya ke surga, tapi mengingat perbuatan yang sudah aku lakukan, sepertinya aku lebih cocok masuk neraka."

Pria yang ada di depan Yuju kini menyerengitkan alisnya, "Sepertinya otakmu harus diperiksa, bicaramu aneh sekali."

Lantas pria itu bangun, meraih sesuatu yang seperti ponsel di atas meja, dan berkata "Tes tes, pasien sudah sadar."

Setelah mengatakan kalimat yang membuat Yuju bingung, pria itu memandang Yuju, "Kamu terlihat muda, kelahiran tahun berapa?"

"Sembilan tujuh."

"Bulan?"

"Oktober."

"Oh, nice! Aku September!"

"...?"

"Mulai sekarang, kamu yang termuda di sini. Selamat!" kata pria itu menjabat tangan Yuju dan menggoyang-goyangkannya dengan semangat.

"Perkenalkan, namaku Yeonggwang. Orang-orang di sini memanggilku Yeong karena mereka semua lebih tua dariku. Tapi karena kamu lebih muda dariku, kamu harus memanggilku kak Yeong, oke?" lanjut Yeonggwang yang diangguki Yuju.

"O...ke, kak Yeong," kata Yuju. "Ngomong-ngomong, kenapa aku bisa ada di sini ya, kak?" tanya Yuju pada Yeonggwang.

"Kamu pingsan."

"Pingsan?"

Yuju memandang langit-langit, mencoba mengingat kembali apa saja yang terjadi seharian ini.

Oh! Yuju kan tadi sedang melihat langit bersama Hyesung, lalu tiba-tiba saja perutnya sakit melilit, yang kemudian disusul dengan pandangan Yuju yang mendadak gelap.

"Untungnya ada kak Gon di dekatmu, jadi sebelum kamu jatuh ke lantai, dengan cepat kak Gon menangkapmu. Kalau tidak, sepertinya tulangmu sudah remuk," jelas Yeonggwang membuat mata Yuju melotot.

Masa sih? Masa cuma karena jatuh pingsan tulang bisa remuk? Masa Gon membantu Yuju?

Saat Yuju berpikir tentang Gon, pintu ruang kesehatan terbuka, Hyesung dan Taehwan masuk dengan tangan penuh membawa barang.

"Yuju, kamu baik-baik aja?" tanya Hyesung cemas, "Ada yang sakit tidak?"

"Aku baik," jawab Yuju. "Tidak ada. Aku baik-baik aja."

"Benar? Coba dirasa-rasa, khawatir ada yang sakit tapi tidak terasa," tanya Taehwan tidak kalah cemas dengan Hyesung.

"Ah itu, ada sih..."

"Apa? Apa yang sakit? Bagian mana?"

"Perutku sakit."

~~~
110323
Ast.

Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang