Bagian 2 : Mukanya Buram Seperti Masa Depanku

1.3K 95 32
                                    

     Suasana mendadak sunyi saat guru tersebut datang.

    "Anak anak, ibu ucapkan selamat datang di kelas 10-2!! Ibu disini sebagai wali kelas pengganti selama seminggu karena wali kelas kalian sedang ada kesibukan. Jangan mau kalah ya sama kelas unggulan yaitu 10-1. Dan untuk mengawali perkenalan, ibu harap satu persatu dari baris depan untuk maju memperkenalkan diri." Sambut guru.

     Selama perkenalan, akupun melirik lirik sekitar. Aku merasa aneh. Mengapa hanya 1 muka pria yang terlihat sedangkan di novel tertulis 2. Aku beranggapan bahwa kedepan akan ada banyak yang berbeda termasuk untuk pemeran pria.

     Aku juga bertanya tanya, dosa apa yang kulakukan sehingga sudah banyak yang melenceng padahal baru di awal cerita.

    "Namaku Tatang, aku berumur 17 tahun dan berasal dari Rusia. Aku pindah di sini setahun lalu. Salam kenal semuanya." Ucap Tatang yang berdiri di depan kelas.

     Dia melirik dan tersenyum manis padaku. Aku yang melakukan kontak mata langsung buang muka.

     "INI GAWAT, GODAAN DI NOVEL INI TERNYATA LEBIH BERDAMAGE DARIPADA SAAT DIBAYANGKAN KETIKA MEMBACANYA." Teriak dalam hatiku.

     "Aku Lumine. Umur 16 tahun. Aku berasal dari SMP Sinetron Teyvat. Salam kenal." Perkenalan dariku.

     "Baiklah, perkenalan usai, silahkan masing masing mengambil undian ini untuk menentukan tempat duduk." Ungkap guru sambil mengeluarkan kotak kecil.

     Pengundian selesai. Ah, aku lupa... kalau ternyata diriku sebangku dengan Tatang. Dia memandangiku terus menerus. Aku merasa risih.

    "Baiklah, sampai sini dulu pertemuan kita hari ini. Kalian akan dikasih jam kosong sampai pulang jam  2 siang nanti. Gunakan waktu untuk saling berkenalan. Sampai besok anak anak." Salam pamit guru yang melangkah keluar kelas.

     Kelaspun menjadi ramai. Tiba tiba pengeras suara kelas mengeluarkan suara lagu berlirik awal. "𝘛𝘩𝘦𝘳𝘦 𝘭𝘪𝘷𝘦𝘥 𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘵𝘢𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘯 𝘪𝘯 𝘙𝘶𝘴𝘴𝘪𝘢 𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘨𝘰"

    Aku gak kaget lagi jika ini berbeda dari cerita asli. Sepertinya dunia ini adalah dunia yang stress. Aku penasaran apakah reinkarnasiku ini termasuk dalam suatu novel dan apakah ada yang menontonku di luar sana.

     Diiringi lagu tersebut, daerah sekitar bangkuku menjadi sempit. Itu karena mereka mulai mendekati teman sebangkuku yang terkenal.

     Karena sesaknya, aku terhuyung hampir jatuh. Namun beruntungnya ada yang langsung memegang tanganku sehingga tidak jadi terbentur di lantai.

    "Kamu tak apa?" Tanya Tatang.

     "Teman teman, mohon jangan berkerumun. Kita masih punya banyak waktu untuk berkenalan. Aku ingin mengantarkan teman sebangkuku ini ke ruang kesehatan dahulu." Lanjut Tatang.

    Dia menggendongku dengan pose tuan putri. Membuat suasana sekeliling makin panas. Tampak ada muka yang senang, dan ada muka yang dengki.

    Sesampainya di ruang kesehatan yang kosong, Tatang langsung menaruh diriku di kasur. Dia menuangkan air putih dan memberikannya padaku sambil berkata, "Kamu tak ingat aku?"

     Aku menggelengkan kepala. Aku tak ingat sama sekali. Saat menggelengkan kepala, aku tak sengaja melihat ada yang bersembunyi di luar. Walau hanya terlihat sedikit bagian tubuhnya, aku dapat melihat jelas bahwa mukanya yang buram menjadi putih bercahaya.

     "Kita pernah bertemu di Russia ketika masih kecil. Kita bermain sepuas hati. Dan kau berjanji akan menjadi pacarku." Cemas Tatang.

     "Maaf, aku tak ingat.. dan aku belum siap atas sesuatu yang mendadak ini." Balasku.

     Tatang menghela nafas, dan berkata "Ya sudah, kita jalani ini perlahan. Kamu pasti lapar, aku belikan makanan di kanti dahulu. Kamu tunggu disini."

    Saat Tatang akan berbalik keluar, pria yang bersembunyi tersebut sudah menghilang.

     Dalam keheningan menunggu Tatang, aku menyimpulkan bahwa muka yang terlihat adalah pemeran pria yang sudah pernah bertemu dan menjalin hubungan teman dekat dengan heroine sebelumnya. Dan sebaliknya untuk pemeran pria yang belum pernah bertemu sebelumnya, maka akan terlihat buram.

     Tatang datang dan langsung memberikan makanan favoritku sambil bertanya "Gimana? Enak?"

    "Iya...enak." Jawabku dengan suara pelan.

     "Lebih enak mana dengan mukaku?" Saut Tatang.

     Aku langsung tersedak. Tatang gerak cepat menuangkan air putih dalam mulutku.

     "Gak lucu." Jaga Imageku.

     Tatang tertawa dan berkata,"Yuk kembali ke kelas, jam istirahat sudah hampir habis."

      Ini parah, dialah penyebab kematian ketigaku. Dia playboy, namun tidak mau melepaskanku. Aku mati dikeroyok oleh para pacarnya yang lain disebabkan diriku adalah pacar pertama dan yang paling diprioritaskan daripada pacar yang lain.

      "Kenapa sih gak ada pria tampan yang baik baik?" Gumam dalam hatiku.

     Perjalanan menuju kelas seketika terhenti ketika kami berpas-pasan dengan Dilac dan Kaeya.

     "Pria disebelahmu itu siapa? Kami mencarimu dikelas tapi kamu tidak ada" Tatap tajam Dilac ke Tatang.

     "Wah sayangku ini ternyata sudah mendapatkan selingkuhan baru." Tambah Kaeya sambil menatap Tatang.

     "Aku? Aku adalah calon pacarnya." Jawab Tatang dengan senyuman menatap Dilac dan Kaeya.

      Terdengar suara petir konslet di dalam pikiranku dan...

    JEEEEEEEEEEDDEEEEEEERRRRRRRRR

      Nampaknya perang dunia ketiga akan dimulai.

Bagian 2 End.

      PENCAPAIAN TERBUKA
    Sekarang reader akan langsung ditunjukkan hubungan pemeran pria dengan heroine di masa lalu.

Pameran pria terbuka :
-Dilac (Tetangga, teman masa kecil, SD, SMP).
-Kaeya Asep (Teman SMP).
-Tatang Ajax (Teman liburan masa kecil)

-Tatang Ajax (Teman liburan masa kecil)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karma Manusia Yang Suka Halu (Genshin Husbu x Reader/Lumine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang