Bagian 11 : Makhluk Tuhan Yang Paling Sexy.

838 39 21
                                    

     WARNING 18+

      Hari kerja kelompokpun tiba. Kita janjian untuk ketemu jam 10 pagi. Namun tiba tiba sudah ada yang mengetuk pintu jam 8 pagi. Ketika kubuka pintunya, ternyata dia adalah Ilham.

     Dia berpakaian sangat tampan. Kacamata lingkaran hitam, tas ransel, celana jeans setengah dengkul berwarna putih, kaos lengan pendek berwarna putih dan kemeja hijau tua dengan posisi tidak terkancing sama sekali. Gaya berpakaiannya sudah seperti model.

     "Rumahmu bersih juga." Puji Ilham.

     "Jadi untuk tugasnya, haruskah kita mulai praktek pengecekan?"Lanjut Ilham sambil menaruh topi,tas dan kacamatanya di meja.

     "Jangan goda!! Kita udah janji di sekolah kalau temanya bukan tentang perempuan, tapi pria." Balas aku.

     "Iya memang tentang pria, kamu gamau ngecek tubuhku?" Jawab Ilham.

     "Kamu mau dihajar ya?" Marah aku.

     "Hahaha bercanda, kalau begitu sambil menunggu yang lain. Aku mau melihat lihat taman belakangmu. Aku penasaran dengan cerita mereka kemarin tentang tamanmu." Kata Ilham.

     Aku pun menunjukan taman belakang, disana pun ada kolam renang. Aku mengajaknya berkeliling taman.

     Saat selesai berkeliling. Di tepi kolam, aku menawarkan untuk membuatkan minuman sembari dia bisa bersantai. Namun dunia begitu jahat, aku berbalik dan akan melangkah, aku terpeleset ke belakang. Tanganku reflek memegang celana Ilham hingga kebawah.

     Naasnya, genggamanku terlalu kuat hingga yang tertarik kebawah bukan hanya celana, tetapi juga celana dalamnya. Dalam posisi tiduran menghadap ke atas, aku dapat melihat sesuatu yang besar dan panjang.

     "Kamu ganas sekali dan tidak sabar ya untuk menyelesaikan tugas kelompok?" Kata Ilham menatap kebawah dengan tenang sambil keadaan bolanya terkena angin.

     "A-a-a-Maaf." Aku berdiri sambil menutup mata.

     Saat Ilham jongkok untuk menaikkan celananya. Dunia menjahiliku sekali lagi, saat sudah berdiri menghadap Ilham dengan mata tertutup. Aku terpeleset sekali lagi karena daun yang bertebaran terkena hembusan angin. Membuatku dan Ilham tercebur ke kolam meninggalkan celana dan celana dalam Ilham di tepi kolam.

     "Aduh, sengaja ya?" Tanya Ilham.

     "SUMPAH, GAK SENGAJA." Bela aku.

     Terlihat badan Ilham yang hot banget karena kaosnya basah. Tiba tiba sesuatu yang aneh menyentuh bagian paha kakiku.

      "Eh apa ini?" Tanya aku

      "Entahlah? Coba kamu raba itu apa" Goda Ilham.

     Aku meraba apa itu, aku merasa tak ada yang aneh sejak terakhir kali di kolam dan ini semakin membesar. Kecuali jika Asep berulah lagi. Terakhir kali dia menaruh tikus mainan di kolam renangku.

    "Mukamu kenapa?" Tanya aku.

    "Gak, gak apa, lanjutin aja yang kamu lakuin." Kata Ilham dengan ekspresi menahan sesuatu.

      Akupun mengira itu mainan aneh dari Asep lagi. Jadi aku menarik dan mengangkatnya untuk tahu apa itu, tapi tak bisa. Kukira tersangkut, jadi kucoba 5 kali naik turun sekuat tenaga tetapi masih tidak bisa.

     "Nngggh Lu-Lumine." Suara aneh keluar dari Ilham.

     Aku kaget mengapa dia begitu. Tetapi beberapa saat, aku merasa ada yang lengket di tanganku. Aku mulai menyadari apa yang sedang terjadi. Aku langsung berusaha naik keatas. Tetapi Ilham menahan tanganku.

     "Kenapa berhenti?" Tanya Ilham.

     "Kamu gila!" Aku melepaskan genggamannya dan menuju ke pintu taman.

      Namun ternyata di depan sudah ada Xianto dengan ekspresi marah, Toma dengan menutup matanya, dan Tatang yang sudah telanjang dada.

    "Kapan giliranku?" Tanya Tatang.

    "APANYA YANG GILIRAN, MINGGIR!!" Malu aku.

     Aku menuju ruang tamu dan mengecek isi tasnya. Ternyata dia sudah membawa pakaian cadangan. Aku langsung balik ke pintu taman.

     "Berikan pakaian ini pada Ilham." Suruh aku ke Tatang.

     Lalu aku menuju dapur menyiapkan makanan dan minuman. Setelah selesai, aku menuju ruang tamu dan melihat mereka berkumpul.

     "Kamu jahat dan gak tanggung jawab untuk menyelesaikan karena sudah membuatku keras." Kata Ilham.

     "SUDAH, SUDAH! JANGAN BAHAS ITU!" Malu aku.

     Akhirnya hari itu kamipun bisa menyelesaikan tugas dengan baik.

    Aku bermimpi aneh saat itu, terbayang Ilham dan Tatang telanjang penuh. Mereka mulai meraba raba tubuhku.

    "S-S-STOP!!" aku terbangun dengan penuh keringat.

    "Oh sudah pagi, mari lupakan mimpi itu. Tujuanku adalah menghindari mereka agar terhindar dari kematian." Lanjut aku.

      ILHAM POV
      SEMENTARA ITU DI RUMAH ILHAM

     "Nggh, nggh, kamu jahat Lumine. Padahal aku cuma menggoda untuk melihat reaksimu. Lihat saja, aku akan membuatmu menyelesaikan berkali kali lipat dari ini." Kata Ilham sambil membayangkan imajinasi tentang Lumine.

     "Sesuai perkiraanku, aku menaruh alat ciptaanku selagi dia tidak melihatku. Kipas angin yang bentuknya kecil namun kibasannya sangat kuat. Dan kecepatannya bisa diatur melalui remote ini." Lanjut Ilham.

     "Lumine...Lumine...Ahhh...Sialan, bisa gila aku." Merintih Ilham mengeluarkan cairan putih di kamar mandinya.
 
~~~~~~~~~~~~~~~~~||~~~~~~~~~~~~~~~~

     Tibalah hari senin. Ada sesuatu yang mencurigakan, nampak pria lain buram berdiri di depan kelas.

     "Pagi anak anak, aku adalah wali kelas kalian." Kata guru buram itu.

     "Namaku adalah.." Pria buram itu akan menunjukkan muka aslinya.

Bagian 11 end.

*Pemeran pria terbuka :

*Pemeran pendukung terbuka :-Ayaya-Ganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Pemeran pendukung terbuka :
-Ayaya
-Ganya

Karma Manusia Yang Suka Halu (Genshin Husbu x Reader/Lumine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang