Bagian 21 : Backstory Toma

383 25 6
                                    

  WARNING : SIAPKAN TISU UNTUK MENGUSAP AIR MATA.

         ZSSSTT......ZSSST......ERROR

      *Pemeran pria terbuka :

     Terdeteksi error pada Toma Toyib

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Terdeteksi error pada Toma Toyib.

     Mencoba memperbaiki....

     Gagal.

     Memunculkan backstory Toma Toyib.

**************TOMA POV***************

         Namaku Toma. Itulah nama yang diberikan ibu panti ketika menemukanku saat bayi. Aku dirawat bersama dengan anak anak yang lainnya.

        Aku selalu malu untuk bermain dengan teman yang lain. Aku selalu bersembunyi di balik semak semak ketika jam istirahat. Aku selalu melihat banyak keluarga yang sering masuk dan keluar membawa anak.

        Hingga pada suatu hari. Ada keluarga unik saat umurku 7 tahun. Dia membawa anak perempuannya. Dia terlihat sangat imut. Aku sangat ingin bermain dengannya tapi aku malu.

    Jam istirahat dimulai, seperti biasa aku menghabiskan untuk bermain sendirian di balik semak. Tiba tiba terdengar suara dari semak dan muncul seseorang.

    "Halo, kamu ngapain sendirian disini?" Tanya perempuan itu.

   "Aku bermain disini." Jawabku.

   "Eh?? Apakah asik bermain sendiri? Kenapa kamu tak bermain dengan yang lain? Tanya perempuan itu lagi.

   "Aku malu. Tak apa, aku cukup senang disini." Jawabku.

   "Hoo, kamu sedang main apa?" Kata perempuan itu.

    "Aku sedang main ular tangga, lihat." Menunjukkan apa yang kugambar di tanah.

     Perempuan itu melihat permainanku dengan tatapan penasaran. Setelah beberapa saat menatap, dia bertanya." Apa aku boleh ikut main?"

    "Iya boleh." Senyumku.

     Kami bermain sepuasnya hingga tak terasa matahari akan terbenam.

    "Wah, aku sudah harus pulang. Senang bermain denganmu." Kata perempuan itu.

    "Kamu tak akan datang lagi?" Sedihku.

    "Hehe, jangan sedih. Aku datang sekali seminggu ke sini. Oh ya, namaku Lumine. Siapa namamu?" Tanya Lumine.

    Tatapannya sangat manis, aku sangat senang bermain dengannya.

    "Namaku Toma." Jawabku dengan ceria.

   "Oke. Kalau begitu, sampai jumpa minggu depan Toma!!" Salam pergi Lumine.

    Setiap sekali minggu aku selalu menunggu di tempat yang sama. Dan dia terkadang datang dengan kejutan. Entah mainan dia maupun makanan yang enak.

Karma Manusia Yang Suka Halu (Genshin Husbu x Reader/Lumine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang