Bagian 28 : Mabar Moba

447 24 3
                                    

       Dengan berakhirnya puncak festival sekola di hari sabtu kemarin, aku memulai sekolah seperti biasa di hari senin. Sayangnya, kelas kami tak memenangkan penghargaan apapun. Kami mengobrol seperti biasanya sebelum kelas dimulai.

       "Yaah, kenapa harus sekolah sih, kirain bakal dikasih libur panjang." Kata Keking.

       "Iya, Capek nih." Lanjut Ganya.

       "Dasar lemah, gitu aja masa capek." Ejek Ilham.

       "Iya deh si murid teladan." Kata Keking.

         Bel kelas berbunyi, aku belajar seperti biasa hingga jam istirahat.

      "Eh nanti main game Moba yuk, aku udah sewa warnet." Ajak Ayaya kepada yang lain.

     "Boleh boleh." Terima ku.

      "Siapa aja nih yang ikut?" Tanya Ayaya.

      Semua terlihat bersemangat. Mungkin karena lelah di hari festival, jadi tak ada salahnya untuk bermain game.

      "Aku ikut." Kata Ganyu, Keking.

      "Aku ikut kalo setim sama Lumine." Kata Tatang.

       "Idih siapa yang ajak kamu?" Ejek aku.

       Tatang langsung memasang muka raut sedih. Aku tak tahan melihat muka tampan bersedih.

         "IYA IYA DEH BOLEH." Kataku.

     Setelah mendengar itu, raut Tatang langsung cerah, secerah masa depanku.

     "Aku juga ikut." Minta Ilham.

      "Loh tumben sekali kamu ikut main game? Biasanya kerjaan cuma belajar." Heranku.

      "Sekali kali tak masalah." Jawab Ilham.

         Lalu terdengar suara Asep dari belakang dan berkata."Jangan lupain aku dan Dilac."

       Dengan begini berarti sudah 8 orang.
Aku melihat raut muka Xianto pucat.

      "Kamu gapapa?" Tanyaku.

      "Iya gapapa." Jawab Xianto.

      "Mau ikut main game bareng sepulang sekolah?" Tanyaku lagi.

      "Boleh." Kata Xianto.

       Aku teringat bahwa aku membawa kostum mereka. Aku mengeluarkannya untuk mengembalikannya.

      "Nih kostum kalian, udah dicuci bersih." Kataku.

      "Yah kenapa di cuci sih, padahal aku pengen cium bau kamu di kostum." Sedih Tatang.

       "JANGAN ANEH ANEH." Kataku.

      Setelah berbincang, kami belajar lagi hingga jam pulang sekolah.

      Di dalam warnet yang di sewa Ayaya, ada Ayates yang sudah menunggu.

      "KAKAK KENAPA DISINI?" Tanya Ayaya.

      "Sudah jelas ikutan dong. Kalian kurang 1 anggota kan?" Jawab Ayates.

       Karena kekurangan anggota, kami terpaksa memasukkan Ayates.

      "Jadi gimana nih pembagian timnya?" Tanya Ganya.

      "Aku sudah pegang gelas dengan berisi 10 stik es krim. 5 stik ujungnya berwarna merah, dan sisanya berwarna biru. " Jawab Ayaya.

       Kami bersama sama mengambil stick itu. Hasilnya aku satu kelompok dengan Ayaya, Xianto, Ilham, Tatang. Sedangkan di pihak lawan ada Ganya, Keking, Dilac, Asep, Ayates.

Karma Manusia Yang Suka Halu (Genshin Husbu x Reader/Lumine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang