[HIATUS]
WARNING 18+ ADEGAN PANAS DENGAN HUSBU GENSHIN DAN HUSBU HSR
Aku mati, dan bereinkarnasi di tubuh heroine dengan novel reverse harem bad ending. Menceritakan tentang kegilaan setiap pemeran pria terhadap heroine.
Apesnya, muka set...
Tak lama, aku pun menuju gudang untuk melihat apakah Asep masih berada disitu atau tidak.
Ajaibnya, dia masih disana. Aku bertanya,"Kamu cari apa disini? Kenapa enggak keluar keluar?"
"Aku sedang mencari alat yang dulu kupakai untuk jahil di kelas besok. Disimpan di gudangmu kan? Tanya Asep.
"Oh itu, disini tempatnya." Aku menuju laci dan jongkok. Aku membuka laci itu dan mencari barang yang dia cari.
"Tak ada yang berubah di gudangmu, seperti cintaku padamu." Gombal Asep.
"Diem!" Suruh dariku.
Asep mengambil beberapa barang dan berkata,"Mengapa kau masih menyimpan ini? Buang saja hadiah pemberian Dilac dan hanya simpan pemberian dariku." Kata Asep.
"Siapa kamu nyuruh nyuruh aku?" Jawab aku dengan nada sombong.
Aku menemukan barang yang dicari dan berbalik sambil jongkok. Kaget saat berbalik, aku melihat sesuatu yang menonjol.
"Hoo... Ini posisi yang pas untuk bersenang-senang. Kamu tak penasaran dengan barang berhargaku?" Kata Asep yang berdiri di depanku.
"Jangan bercanda aneh aneh!" Aku berdiri dan memberikan barang itu padanya.
"Taruh barang itu pada tempatnya!" Bentak aku.
"Kalau aku gamau? Sambil mengangkat tangan yang memegang barang Dilac keatas.
"Jangan main main denganku!!" Aku yang melompat melompat mengambil barang.
Asep sengaja menyandungkan kakiku ketika melompat. Membuatku terhuyung akan jatuh. Namun dengan cepat, Asep menangkap badanku dengan tangannya.
"Waw, aku merasa jadi pahlawan disini." Bangga Asep.
"Pahlawan apanya! Kamu yang menyandungkan aku!" Sambil berusaha berdiri.
"Jangan cari aneh aneh lagi disini, ikut aku kembali ke ruang tamu!" Lanjut aku.
Kami pergi bersama dan kembali ke ruang tamu. Mereka semua berkumpul disana.
"Cih, sia sia aku menyusul mereka. Awas aja kalo kamu aneh aneh dengan Lumine." Marah Xianto setelah menyusul mereka dan mengambil seragamnya di dapur.
Dan begitulah kami berlima mengobrol dengan suasana yang canggung sampai malam. Dan akhirnya mereka semua pulang.
*Pemeran pria terbuka :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
