Bagian 24 : Koboi Memberi Makan Wortel Ke Kuda

447 26 1
                                    

WARNING 18+

     Hari ini aku berpakaian memakai kostum koboi perempuan. Ini cukup normal. Aku berangkat sekolah bersama Dilac.

      Selama festival, yang kelas lakukan adalah berjualan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Selama festival, yang kelas lakukan adalah berjualan. Dan karena kami sudah dapat bagian tampil band. Maka sisa hari dari fertival adalah jam kosong. Sungguh hari menyenangkan.

     Aku berjalan bersama Dilac mengunjungi stand demi stand. Kami membeli bermacam macam makanan. Lalu berjalan jalan di sekitar taman sekolah. Aku melihat tempat photoo booth.

    "Eh kita foto di photoshoot booth itu yuk?" Kataku ajak Dilac menuju photoo booth yang disekitarnya sangat sepi.

     Mungkin karena suasana sepi, Dilac menyetujui. Kami pun berfoto bersama sama di sana. Tak lama, saat memilih filter, tiba tiba kedua tanganku diikat oleh Dilac.

     "Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu mengikatku?" Tanyaku.

     "Aku sudah tak tahan melihatmu dengan pria lain." Jawab Dilac.

     "Lalu apa hubungan dengan ikatan ini?" Tanyaku lagi.

     "Sekarang giliranku, berposelah seperti kuda. Kita akan berfoto seperti itu." Suruh Dilac.

     Aku sangat malu. Aku menolak ajakannya. Tapi ikatannya sangat kuat. Kalaupun berteriak, tak ada akan ada yang menolong.

      "Cepatlah. Ini cuma foto sederhana."

      Sambil menahan malu, aku berpose seperti kuda dalam keadaan tangan diikat. Dilac lalu menggerakkan kepalaku berhadapan dengannya.

     "Kamu mau wortel?" Tanya Dilac.

      Aku mengangguk, aku terpaksa mengikuti kemauannya. Sebenarnya akhir akhir ini waktuku bersamanya sangat sedikit, dan karena itu dia iri kepada yang lain.

      Dilac mengeluarkan wortel dari dalam sakunya. Dia lalu memasukkan wortel itu ke dalam celana dalamnya.

      "Nah, ambillah sendiri." Suruh Dilac.

      Aku ragu dan berdiam. Aku tak sangka sifat kerasnya mulai keluar. Saat sedang berpikir, tiba tiba mukaku diarahkan menempel celana jeans area bagian barangnya.

     "Aku akan kasih yang wortel yang hangat." Katanya.

     Dia memegang rambut atasku. Dan menggerakkan mukaku ke arah kanan kiri di bagian barangnya. Dia menggerakkan dengan sangat pelan, mungkin takut mukaku sakit karena tergesek bahan kasar jeans.

    Setelah beberapa gesekan, aku merasakan area itu membesar menyentuh mukaku.

     "Buka resleting itu dengan mulutmu." Suruh Dilac.

     Aku menggigit resleting celana jeans itu, lalu menariknya kebawah perlahan.
Dan sesuai perkiraan, harta karun itu muncul sangat besar.

     "Terima kasih karena tidak melawan, Lumine." Kata Dilac.

Karma Manusia Yang Suka Halu (Genshin Husbu x Reader/Lumine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang