Bagian 40 : Tatang&Shampo

524 21 35
                                    

 Warning 18+

       Karena perubahan jadwal, kali ini aku memutuskan untuk pergi bersama Tatang dan Shampo di akademi yang berada di Belobog ini. Kami bertemu di gerbang akademi.

 Kami bertemu di gerbang akademi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(4 star, wind, debuff)

         "Kita akan menjadi murid pindahan, segala urusan berkas palsu sudah diurus. Pakai seragam kamu, kutunggu di sini." Shampo yang sudah memakai seragam akademi memberikan seragam akademi ke kami.

       "Misi kita apa?" Tanyaku.

       "Kita harus mencari dungeon yang tersembunyi di akademi ini." Jawab Shampo.

         Kamipun akhirnya masuk kelas yang sama.

       "Anak anak, kita kedatangan 3 murid baru." Kata guru memperkenalkan di depan kelas.

           Seketika kelas menjadi heboh. Tak salah, itu karena kehadiran Tatang. Lagi lagi, dia menjadi pusat perhatian bahkan hingga jam istirahat.

           "Tang, kamu asal mana?" Tanya murid.

            "Tang udah punya pacar belum?" Tanya murid lain.

          Bermacam macam pertanyaan basi mulai terdengar di kepalaku. Aku pergi keluar kelas mengajak Shampo karena muak mendengar kerumunan di Tatang.

       "Cih, emang enak ya jadi orang ganteng." Kesalku.

       "Aku iri sama Tatang, tapi bagus juga. Aku bisa berduaan denganmu." Senyum Shampo.

         Saat berjalan di koridor tiba tiba aku dipeluk dari belakang oleh Tatang.

        "Kamu ngambek ya? Aku gak akan melirik perempuan lain kok." Tatang menggodaku.

       Karena ucapannya itu, membuat para perempuan yang mengikutinya menjadi histeris.

        "Hahaha, maaf semuanya. Pacarku adalah Lumine." Kata Tatang ke yang lainnya.

         Terlihat raut muka Shampo yang emosi. Tampaknya akan ada perkelahian.

        Kami pergi ke supermarket akademi untuk belanja. Saat akan membayar, aku sadar lupa membawa dompetku.

       "Totalnya 8xxxx kak, pembayarannya mau cash atau kredit?" Tanya kasir.

      "TANG SINI TANG!!" Teriakku memanggil Tatang yang sedang melihat lihat makanan.

      "Ya kenapa sayang?" Saut Tatang.

      "Bayar belanjaan ini." Mintaku.

        Tatang langsung tertawa dan berkata."Cium pipi dulu ya?"

      Aku langsung malu, apa yang dikatakannya di depan kasir dan murid di sekitar.

        "CEPAT BAYAR!!" Marahku.

Karma Manusia Yang Suka Halu (Genshin Husbu x Reader/Lumine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang