Bagian 34 : GI x HSR

456 24 9
                                    

NOTE: Cerita sifat karakter & job tambahan ini dibuat berdasarkan author yang pernah memainkan beta HSR hingga endgame.

~~~~~~~~~~~~~~~~||~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tring...
Crass...

Suara pertempuran semakin sengit.
Aku berusaha secepat mungkin meramalkan buff kepada semuanya.

"Apa sudah siap Lumine?!!" Tanya Ayates menahan serangan monster dengan pedangnya.

"Sembari menunggu Lumine selesai merapalkan sihir buff, akan kubantu dengan sihir bola api." Kata Ilham dengan melemparkan bola api dari rapalannya.

"Musuh ini terlalu kuat. Aku tak bisa menahannya terlalu lama!" Minta bantuan dari Zhonglay.

Monster raksasa yang kami lawan itu semakin mengamuk dan mengenai tubuh Zhonglay.

"Pak Zhonglay, kamu gapapa?" Tanya Toma menghampiri Zhonglay sambil menyembuhkan luka Zhonglay.

"Serangan daggerku bahkan tak bisa mengenainya. Ini gawat, kita harus mundur." Minta Tatang kepada tim.

Ya, kita sedang bermain game beta dari game 𝘝𝘪𝘳𝘵𝘶𝘢𝘭 𝘳𝘦𝘢𝘭𝘪𝘵𝘺. Sewaktu dalam perjalanan pulang sekolah bersama, ada pria misterius yang menawarkan kami untuk menjadi 𝘛𝘦𝘴𝘵𝘦𝘳. Karena tawaran itu cuma terbatas pada 6 orang. Di game ini, semua muka orang bisa kulihat.

Kami menerima tawaran itu. Aku, Ayates, Zhonglay, Ilham, Tatang, Toma. Kenapa bisa ada Zhonglay itu karena beliau tiba tiba mendatangiku saat pria misterius menawarkan game beta. Dan jadilah beliau sebagai pendamping.

"Hiyaaah." Aku selesai meramalkan sihir buff.

"Ini kurang kuat Lumine!" Kata Zhonglay sambil lanjut menahan serangan monster sambil disembuhkan oleh pasif sihir penyembuh Toma.

Kami makin terdesak, tenaga kami semua sudah mencapai batasnya.

Plas ples....

Suara tebasan dari belakang itu membunuh monster yang kami hadapi. Muncullah 6 sosok pria dari depan tim kami.

"Kalian baik baik saja?" Tanya pria berambut kuning pendek.

"Tuh kan, sudah kubilang tak ada ruginya kalian menurut padaku." Bangga pria berambut cokelat sambil membenarkan posisi kacamatanya.

Timku lega. Aku kira akan gagal di eksplorasi dungeon pertama kami.

"TUH KAN SUDAH KUBILANG, JANGAN AMBIL DUNGEON YANG SULIT DAHULU!! INGAT LEVEL KITA!!" Teriakku ke Tatang.

"Iya deh maaf deh sayangku." Maaf dari Tatang.

Tim kami akhirnya bertemu dengan tim yang membantu kami. Kulihat dari 𝘚𝘵𝘢𝘵𝘶𝘴 𝘸𝘪𝘯𝘥𝘰𝘸, mereka adalah 𝘕𝘱𝘤 di game ini.

"Oh ya, kita belum perkenalan. Namaku Gepard. Aku sebagai tank disini." Kata Gepard yang mempunyai rambut kuning pendek dan membawa benda besar.

"Namaku Dan Heng. Aku sebagai fighter bersenjata tombak." Kata pria berambut hitam dan yang terpendek diantara mereka.

"Aku Blade. Aku sebagai assasin di tim." Perkenalan Blade yang menjadi assasin dengan senjata pedang.

"Salam kenal semua, aku Welt. Sebagai strategis dan support debuff di tim." Lanjut perkenalan pria berambut coklat dengan kacamata.

"Dan aku Jing Yuan. Aku adalah fighter senjata tombak dengan kemampuan sihir." Jing Yuan, pria berambut putih yang tenang.

"Nampaknya kita sudah selesai." Kata Welt.

Karma Manusia Yang Suka Halu (Genshin Husbu x Reader/Lumine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang