Bagian 5 : Kegilaan Tatang.

1.1K 51 7
                                    

   WARNING 18+

  Hanya aku dan Tatang yang berada di ruang tamu. Aku bertanya kepada Tatang."Kenapa kamu gak ikut melihat lihat sekitar rumahku?"

     "Aku gak mau membuatmu jadi 𝘐𝘭𝘧𝘦𝘦𝘭. Dan aku cuma orang baru disini, jadi aku memilih untuk diam." Sedih Tatang.

    Aku berniat untuk duduk dan menenangkan Tatang. Namun dunia melemaskan kakiku. Hingga tersandung sesuatu dan menumpahkan minuman ke baju Tatang.

    "M-maaf." Ucap karena menumpahkan minuman.

     "Tak apa, untungnya aku membawa pakaian cadangan." Senyum Tatang.

     "Kalau mau ganti pakaian, kamar mandi ada di sebelah sana" Sambil menunjuk arah kamar mandi .

     "Aku boleh sekalian mandi kan? Aku akan ke kamar mandi kalau begitu." Tatang berdiri dan pergi.

     Aku berdiam sejenak karena malu. Merasa tak enak, aku mengambil handuk untuk Tatang. Namun karena aku terbiasa di rumah sendiri dan mendadak lupa ingatan kalau ada tamu , aku langsung membuka pintu tanpa mengetuk. Terlihat Tatang hanya memakai boxer ketat. Rotinya yang terbentuk sempurna membuatku semakin malu.

     "Aaa-a... MAAF, AKU AKAN PERGI" Menaruh handuk dan berbalik.

     Namun saat akan melangkah, Tangan kanan Tatang memegang tangan kananku dan tangan kirinya menutup pintunya.

     "Kenapa malu? Dulu kamu kan sering mandiin aku." Goda Tatang.

     "Ih itu kan waktu masih kecil, sekarang beda. Kamu sudah besar." Malu aku.

     Tangan kananku yang dipegang Tatang digerakkan menuju rotinya. Ini terasa sangat halus dan bergelombang.

    "Gimana? Padahal dulu kamu sering mengomel aku nakal. Sekarang anak yang nakal ini sudah menjadi pria yang mempunyai roti yang bagus." Bangga Tatang.

     "I-Iya deh, rotimu bagus. Kamu sekarang sudah menjadi anak yang baik. Nah sekarang lepaskan aku." Memuji dan memohon.

     Tanganku lalu digeser menuju kain. Aku tak bisa melihat karena dalam posisi berbalik. Namun aku tau kain itu apa.

     "Stop Tang! Kamu mau ngapain megang aku begini?" Panik aku.

     Tanganku mulai digerakkan oleh Tatang ke bawah sambil mengeggam kain. Saat punggung tanganku menyentuh sesuatu yang keras. Aku langsung reflek sekuat tenaga lepasin genggaman Tatang dan membuka pintu.

     "CUKUP, INI GAK LUCU!" Pergi keluar dan menutup pintunya kembali meninggalkan Tatang

     "Hahaha, padahal tinggal sedikit lagi aku bisa kembali ke masa kecil bersama Lumine. Yah tidak apa, setidaknya pulpen yang sengaja aku jatuhkan untuk membuat dia tersandung bisa bekerja sejauh ini" Senyum Tatang.

     Tatang melepaskan boxer ketatnya, dan menyalakan shower air. Air pun membasahi tubuh Tatang.

     "Aa-ah-ah Lumine, semoga kau bisa cepat menjadi milikku." Lanjut Tatang sambil berusaha melemaskan benda yang mengeras itu.

     Aku langsung pergi menuju kamar. Boxer tadi sangat ketat hingga terlihat pahatannya di tengah. Aku membayangkan bagaimana bentuk asli pahatan di balik boxer ketat itu. Saat sampai kamar, aku merasa sial. Setelah lepas dari kandang buaya, aku masuk kandang singa.

     "Aduh mampus, gimana ya cara nenangin singa yang mengambek?" Berkata dalam hati.

Bagian 5 end

*Pemeran pria terbuka :

*Pemeran pendukung : -Ayaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Pemeran pendukung :
-Ayaya

Karma Manusia Yang Suka Halu (Genshin Husbu x Reader/Lumine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang