20

4K 206 10
                                    

Deka sedang duduk menikmati makanan yang tersaji untuk para tamu undangan setelah 30 menit menyapa semua tamu dan mengucapkan selamat ulang tahun pernikahan kepada oma dan opa Liam. Untuk umur yang sudah tua mereka masih terlihat sehat, cantik dan tampan.

Deka jadi ingat dulu dia datang ke acara ini dengan orang tuanya, tidak membiarkan se-sentipun Liam mendekatinya karena Deka selalu menempeli kak Seze, siapa yang tidak takut dengan macan betina itu?

Untuk yang bertanya apa keluarga Raka diundang ? Iya, mereka diundang, namun tak dapat hadir karena mereka sekeluarga sudah terlebih dahulu terbang ke kota Malang untuk mendukung pertandingan Raka, sama seperti kehidupan yang dulu. Keluarga Raka adalah cerminan keluarga cemara sesungguhnya, motto mereka adalah keluarga diatas segalanya.

'Dan aku menghancurkannya'

Saat ini Liam sedang ngobrol dengan beberapa teman nya tidak jauh dari meja tempat Deka sedang mengistirahatkan kaki serta wajahnya yang kebas karena harus tersenyum. Liam memperbolehkannya pergi sebentar mengisi perut namun harus tetap dalam jangkauan pengelihatannya.

Bita sedang bercengkrama bersama kak Seze dan suaminya yang sedang memomong baby Shea di dekat balkon. Bita terlihat sedang mengajak baby Shea bermain, terlihat dari tingkahnya yang joget-jogeg kecil lalu membuka dan menutup wajahnya menggunakan tangan.

Deka sudah menyapa kak Seze dan kakak iparnya tersebut tadi bersamaan dengan mama papa nya, kedua orang tua Bita (papa Anton dan mama Kesya) dan ayah Liam (ayah Lukas). Bunda Liam (bunda Tessa) sudah lama meninggal, mereka masih berumur 10 tahun saat itu dan Liam berumur 11 tahun.

Saat itu Liam yang berwatak dingin semakin menutup diri dari dunia. Deka dan Bita berusaha sekuat mungkin untuk mencairkan bongkahan es itu dari hati Liam. Memakan waktu yang cukup lama untuk mereka berdua dapat melihat Liam tersenyum kembali, sampai-sampai mereka berdua meminta izin orang tuanya untuk tinggal sementara di rumah Liam agar Liam tidak sendirian. Mereka tinggal di rumah Liam selama 3 tahun lamanya, setelahnya mereka akan menginap seminggu 2 kali.

Ayah Lukas sangat menyayangi Liam, Liam adalah satu-satunya orang yang terkasih bagi ayah Lukas setelah kepergian bunda Tessa. Jadi, ketika Liam berkata mimpinya adalah menjadi seorang psikolog dan tidak mau ikut campur dalam dunia perusahaan ayah Lukas membiarkannya, dia malah sangat mendukung Liam agar mimpinya tercapai. Yah, Deka rasa itulah juga bukti bagaimana ayah Lukas langsung turun tangan melindungi Liam dari kasus nya dulu.

Tak terasa saat yang paling di nanti-nantikan tiba, yaitu acara dansa. Deka melihat wajah galak kak Seze tercetak jelas karena sedang di paksa oleh suaminya untuk memasuki lantai dansa, mereka pasangan yang lucu, dimana kak Seze terkenal galak dan suaminya yang lemah lembut. Mereka bertemu semasa kuliah yang saat itu suaminya adalah anak rantau dari Singapore, dia pindah kemari karena ibu kandung nya tinggal di Indonesia.

Namanya Samuel Hundersa Gerkova, dia adalah anak dari pengusaha Singapore yang menikah dengan wanita Indonesia, namun pernikahan itu tak berlangsung selamanya. Karena sudah merasa setengah hidupnya dia jalani bersama ayahnya di Singapore jadilah dia memutuskan untuk tinggal di Indonesia bersama ibunya dan melanjutkan kuliah nya disini, dan begitulah mereka bertemu lalu berjodoh.

Dengan raut terpaksa kak Seze menuruti kemauan suaminya, di lantai dansa yang mulai ramai itu juga terlihat orang tua Deka, orang tua Bita dan oma opa dari Liam. Bita sedang menggendong baby Shea di pinggir ruangan bersama dengan sus Ani.

Deka tiba-tiba meresakan perasaan tidak enakpun memutuskan beranjak untuk menyusul Bita, namun pinggang nya ditarik dengan tiba-tiba membuatnya sedikit oleng dan refleks mengalungkan kedua tangannya pada leher sang pelaku.

LealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang