28 ⚠️🔞

7.4K 218 4
                                    

"Pergi pergi pergii!!! Pergi kalian semua!! Aku tidak butuh simpatimu! Pergi !!"

"Raka, nak. Biarkan mama mengurusmu sayang. Adik-adik juga merindukanmu son"

"Bang Raka, jangan begini"

"Pergi sialan!! Pergi aku bilang!!"

.
.
.

"Aku bilang tidak ingin sayur! Kau bodoh atau tuli, hah?!"

"Kau kan menyukainya sayang"

"Untuk apa ? Untuk apa sayur dalam kondisi seperti ini ?! Apa kau sedang mengejekku Hanah?"

"Apa maksudmu? Aku tidak ada berpikir seperti itu"

"Oh ya? Lalu apa pikiranmu ? Lelah mengurus ku? Lelah mengurus orang cacat?! Iya?!!"

"Apa yang-"

"Tidak usah banyak alasan!"

"Iya!! Iya aku lelah, aku lelah tapi tidak dengan mengurus mu, aku lelah dengan semua pikiran pesimismu!"

"Pesimis? BAGAIMANA CARAKU BERPIKIR LOGIS DENGAN KONDISI DIMANA AKU BERJALANPUN TIDAK BISA HANAH?! BAGAIMANA?!!"

"Terserah, habiskan makananmu sendiri setelah itu minum obat, aku harus kerja"

"Kerja kerja kerja terus dalam otakmu, begitu caramu menghindari suami cacatmu ini?!"

"Aku kerja karena kau menolak segala bantuan yang orang tua kita berikan Raka!! Kita butuh uang untuk pengobatanmu, untuk Al"

"Apa kau menyindirku karena sekarang aku tidak bisa menafkahimu ? Hah ? Jawab sialan!!"

.
.
.

"Papi, can we play?"

"Keluar!!"
.
.
.

"Raka, kau keterlaluan! Apa salah Al sampai kau bentak-bentak ?"

"Dia menghinaku Hanah!"

"Dia hanya mengajakmu bermain! Dengan papinya, apa yang salah Raka?"

"DENGAN KONDISI SEPERTI INI?!! JELASKAN PADAKU PERMAINAN APA YANG AKAN KAMI MAINKAN DENGAN KONDISI SEPERTI INI?!!"

"He just miss you, I miss you. We both miss you. Come back to me, please"

"I'm already drowning"

"Then let me pull you up honey, terima uluran tanganku, niatku, usahaku"

.
.
.

"Bagaimana dengan Raka?"

"Aku bingung kak, dia semakin jauh untukku raih"

"Coba minta bantuan Liam, bantu Raka mengobati mentalnya dulu"

.
.
.

"Bangsat! Bahkan sekarang kau memintaku konsultasi dengan mantanmu?! Alasan kau terpuruk bertahun-tahun?! Jangan harap!"

Prang brakk

"Nyonya?!"

"Aku tidak apa bi, bisa tinggalkan kami sebentar? Minta pak Burhan mengantar Al ke rumah kak Seze, katakan padanya aku titip Al lagi malam ini"

"Akan kau bawa kemana anakku?!"

"Raka, Liam sedang dalam perjalanan kemari. Aku mohon, cobalah konsultasi seben-"

LealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang