14. Kantin

14 3 0
                                    


HAPPY READING...

Sudah satu minggu berlalu setelah kejadian dimana davin menyatakan bahwa dirinya menyukai diandra. Dan dari situlah davin mulai mendekati diandra sampai saat ini. Sesuai dengan ucapan ken kepada Davin. Bahwa perempuan seperti diandra hanya butuh perhatian bukan hadiah.

Meski merasa aneh dengan tingkah davin yang tiba tiba mendekati dirinya, tetapi diandra merasa senang. Apakah cintanya akan terbalas?

Sifat davin sudah mulai meleleh sedikit demi sedikit terhadap diandra. Mulai dari yang asalnya datar ngomong irit, sekarang kayak lebih perhatian meski datarnya masih ada belum ngilang.

Sudah satu minggu juga mora diskor oleh sekolah akibat pembullyan yang dilakukan mora terhadap cilla. Masih ingat? Kalo lupa baca part sebelum sebelumnya.

Hari senin adalah hari paling menyebalkan bagi diandra dkk. Mungkin saja ada orang lain juga yang tidak menyukai hari senin. Sebab dihari inilah mereka bagi siswa sekolah melaksanakan upacara bendera dari pukul 07.00 hingga 08.00 rasanya sangatlah panas.

Bagaimana tidak. Cuaca hari ini sangatlah panas. Diandra rasa dirinya sedang dijemur seperti ikan asin yang dijemur oleh nelayan.

Upacara masih berlangsung, diandra berada pada barisan paling belakang. Alasannya adalah, agar bisa berteduh, dibelakang kebetulan terdapat pohon besar yang menjulang dilapangan.

Alasannya bukan hanya berteduh sebenarnya, tapi diandra itu sangatlah sensitif bila terkena panasnya terik matahari seperti saat ini.

Keringat membasahi wajah cantik baby face milik diandra. Gadis itu sedari tadi menyeka keringat yang mengalir di dahinya. "Aduh panas banget" Gumamnya yang hanya didengar oleh vania didepannya.

"Lo ke UKS aja gih di" Ujar vania. Vania tahu, kalo diandra kepanasan pasti berujung pingsan dan itu tidak akan vania biarkan lagi. Vania berfikir bahwa Diandra alergi panas.

"Ngga ah bentar lagi juga selesai."

Dan benar saja, upacara selesai. Semua siswa siswi dibubarkan oleh petugas. Banyak siswa siswi yang berlarian berbondong-bondong ke arah kantin juga kelas. Tapi kebanyakan kantin. Siapa hayo yang abis upacara selalu nyangkut dikantin? Aku sih haha

"Anjir panas beli minum yok?" Ajak alana, dirinya sedari tadi sudah merasakan dahaganya kekeringan. Saat ini gadis ini sedang membutuhkan air es teh maniz.

"Nggak ah lo aja, gue mau ke kelas" Sahut diandra.

"Oke, ada yang mau nemenin?"

"Gue aja yok" Mella dan alana pun melenggang pergi ke arah kantin begitu juga diandra dan vania yang melangkahkan kakinya ke arah kelas.

***

Davin, laki laki itu bukannya berada disekolah dan ikut melaksanakan upacara. Malah membolos dimarkas dekat sekolah. Markas warkang.

Bukan hanya Davin. Tapi ada juga ismail dkk dan sedikit anggota aderfia dari sekolah lain yang memang ikut membolos.

"Woy mabar" Ujar ken.

"Bye one, yang kalah traktir gue" Sahut devan.

"Oughey"

Ya begitulah kerjaan mereka kalo membolos, main game, tiduran, ngopi, nonton bola sama main ps. Memang di warkang tersedia juga ps. Yang sengaja disediakan oleh mereka sendiri. Namun aktifitas itu tak berlaku oleh niko. Antek anteknya ismail.

Laki laki itu lebih menyukai buku cerita anime atau komik. Bahkan di ponselnya saja banyak anime anime. Julukan yang diberikan ken dan satria bahkan devan kepada niko adalah, wibu aderfia.

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang