26. Hampir ketahuan

9 1 0
                                    


HAPPY READING...

Didalam kelas IPA 3 sedang dilanda kekhawatiran pada vania dkk. Sebab, diantara mereka tidak ada yang bisa menghubungi dan mencari diandra. Diandra tadi memang izin ke vania untuk ke toilet. Tapi sampai saat ini belum juga kembali.

Vania yang sudah frustasi menunggu, hendak pergi meninggalkan kelas. Namun tertahan akibat kedatangan guru yang bersamaan dengan diandra.

Vania dkk bernapas lega namun ada yang menjanggal saat melihat wajah diandra merah sembab yang sepertinya habis menangis.

Mata merah, hidung merah dan wajah pucat. Memberi kesan khawatir bagi vania dkk saat melihat. Diandra memasuki kelas setelah bu tita~guru fisika masuk terlebih dahulu.

Seluruh siswa sudah masuk kedalam kelas. Jam memang sudah seharusnya masuk. Istirahat pun juga sudah berakhir.

Duduk di meja sendiri, gadis ini merenung. Hal itu membuat vania disampingnya keheranan. Bahkan alana dan mella.

"Diandra, are you okay?" Bisik vania.

Diandra melirik ke arah vania lalu menatapnya dengan tersenyum. "Eum, i'm okay" Sahutnya dengan menyakinkan.

"Ee tapi serius kan?" Tanya alana menghadap ke arah diandra dan vania diikuti mella. "Mata lo merah kayak abis nangis" Celetuk mella.

Diandra hanya tersenyum geli untuk menghilangkan kecurigaan dari teman temannya "gue jatoh" Ucapnya yang pasti berbohong.

Pfffttt

Sebisa mungkin alana dan mella menahan tawa, keduanya percaya bahwa diandra jatuh. Hanya saja vania, cewek itu belum yakin.

Diandra sedikit lega "aish, ketawa aja lo teruss" Ketusnya dengan wajah cemberut.

Semakin percaya. Alana dan mella tertawa cekikikan. "Iya maaf maaf abisnya lo kayak bocil. Masa jatoh nangis." Sahut mella.

"KALIAN BEREMPAT NGAPAIN NGOBROL?" Nah kan, bu Tita sudah melihatnya.

"Mampus!!!"

Alana dan mella membenarkan posisi duduknya. "Anu bu, lagi liat catetan" Sahut Alana.

"Nggak deng bu. Mereka katanya mau niron" Celetuk diandra memancing emosi bu tita.

"Anjir." Gumam Alana dan mella.

"CEPAT PERHATIKAN KE DEPAN. JANGAN NGOBROL?!" final bu Tita yang akhirnya dituruti mereka.

***

"Aduhhh kan, gini nih hidup gue?!"

"Bikin repot orang?!"

"Gimana ya??? Pulang gitu???"

"Gilakkk hidup gue gini amat!"

Sedari pelajaran dimulai, diandra membatin sendiri. Pikiran masih melayang pada kejadian beberapa menit lalu, dan jiwa malah menambah beban fikirannya.

Gadis yang berada di samping diandra merasa aneh dengan tingkah diandra setelah dia tadi izin ke toilet. Apakah dia kerasukan?

Dari pada bingung, vania memilih bertanya langsung saja. "Di, lo gak kemasukan setan sekolah kan? Atau toilet gitu?" Tanyanya.

Diandra yang sedang mencatat berhenti dan menoleh ke arah vania. "Enggak, ngomong gak usah sompral monyed!" Sinis Diandra lalu kembali mencatat.

"Abisnya lo dari toilet kayak... gerak gerik nya mencurigakan gitu" Ucap vania.

"Ehh lo kira gue maling!"

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang