HAPPY READING...Tiba-tiba davin berdiri dan melirik Diandra. "Ikut gue" Ucap Davin dengan menarik pelan diandra.
Davin menarik lembut lengan diandra. Diandra yang ditarik hanya pasrah saja. Hari ini rasanya ia sangat lelah. Mungkin akibat tadi upacara kepanasan.
Sepanjang koridor banyak cibiran yang dilontarkan oleh para fans fanatik Davin kepada diandra. Namun begitu perempuan yang berambut panjang bersama Davin hanya mendengar dan memandang acuh saja. Tak memperdulikan.
Ternyata Davin membawa diandra ke arah taman belakang sekolah. Sesampainya disana kedua sejoli itu duduk dikursi yang disediakan oleh sekolah dibawah pohon.
"Ada apa vin?" Tanya diandra.
"Nanti pulang bareng gue" Sahutnya.
"Ya iya lah kan lo yang jemput gue, masa iya gue pulang gak dianter balik lagi. Gak tanggung jawab banget lo." Ucap diandra membuat Davin memandangi nya dengan wajah datar menjadi semakin datar seperti tembok.
"Hehe kan bener... "
"Hm"
"Hem ham Hem Hem mau nyanyi lo?" Celetuk diandra tanpa peduli Davin menatap dirinya tajam. Sekarang Diandra tak ingin seperti dulu, yang apa apa tiap ada davin sering teriak atau pun cerewet. Sekarang dia bakalan jati dirinya sendiri dan tidak akan lagi mengejar davin.
"Pulang nya ke panti asuhan dulu"
Saat diandra mendengar ucapan Davin yang memang nggak nyambung namun itu membuat dirinya seketika berbinar. Panti asuhan adalah tempat yang disukainya.
"Serius?"
"Hm"
"Huaaaaa oke deh" Ucap diandra dengan antusias. "Eh bentar, berdua doang?"
"Gak, ada anak aderfia juga"
Diandra hanya ber 'oh' ria saja.
"Panti asuhan mana kalo boleh tau?"
"Kasih bunda"
"Wahh pas banget gue sering kesana"
***
Sesuai janjinya, hari ini. Sepulang sekolah Davin akan membawa diandra ke panti asuhan bersama dengan anak aderfia. Hari ini adalah jadwalnya anak aderfia mengunjungi panti asuhan.
Davin menyusuri koridor lantai satu hingga lantai dua dimana kelas nya dan kelas diandra berada di sana. Davin pelajaran terakhir memang tidak masuk, ia bersama teman temannya membolos seperti biasa di warkang.
Davin memang sering membolos, tapi jangan salahkan otaknya. Sudah seperti lumba lumba, pintar nya gak ketulung. Meskipun Davin urakan, bandel dan lumayan agak sulit di atur tapi Davin tetap anak baik dan masih mengerti apa itu Etitude juga selalu dekat dengan allah dengan cara tak pernah meninggalkan sholat 5 waktu.
Davin berjalan menuju kelasnya untuk mengambil tasnya, diikuti ke tiga antek anteknya dibelakang yang sedang bersiul ria, ralat hanya ken dan satria. Galang diam saja sama seperti Davin memasang wajah datar.
Sesampainya didepan kelas Davin dkk masuk dan menyambar tasnya. Davin kira kelas masih ada guru ternyata tidak. Hanya ada beberapa siswi temannya yang sedang piket.
Dirasa selesai Davin pun mulai melangkah berniat untuk menjemput diandra dikelasnya, melihat tadi saat melewati kelas diandra, Davin melihat diandra masih berada didalam kelas bersama ke 3 temannya.
Saat ke empat laki laki itu sudah berada diambang pintu, salah satu siswi yang tak lain teman mereka meneriaki nama satria dan ken.
"Heh! WOY KEN, SAT JANGAN PADA BALIK DULU LO YA?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Kamu
Novela JuvenilIni cerita tentang seseorang gadis yang bernama 'Diandra carina mahendra' yang sedang berusaha melawan takdir dalam hidupnya juga sedang berusaha mendapatkan balasan cinta dari seseorang yang bernama 'Davin adelio nugroho' Diandra adalah Gadis yang...