29. Bye one

10 1 0
                                    


HAPPY READING...

Setelah kejadian kemarin. Alana dan satria sering kali menghindar bila keduanya berpas pasan. Hal itu membuat bingung teman temannya. Apakah mereka canggung?

Seperti saat ini, Alana sedang berada di taman seorang diri. Biasanya taman sekolah ramai meski ada Alana. Namun sekarang beda lagi, taman menjadi sepi saat Alana datang.

Menghela napas panjang, Alana membuka ponsel untuk menghilangkan rasa gabutnya. Hendak menyalakan musik namun terhenti oleh teriakan mella.

"WOY LANOT PERGI AJE TEROSS" Pekik mella yang berlari kearahnya bersama diandra dan davin dkk.

"Ninggalin teross" Cibir diandra.

"Males ah gak seru lo mah" Timpal vania.

"Kenapa sih al, lo sama si bangsat selalu aja Ngehindar tiap ketemu. Masalah kemarin anggep aja bukan lo pada tapi gue sama camel aja, ya ga Mel?" Ucap ken dengan menaik turunkan halisnya menggoda mella.

Mella si gadis anti cowok hanya mendelik kesal. "Apaan sih?!" Ketusnya. "Camel camel. Dikira gue Karamel apa?!" Sewot mella.

"Camel itu mella cantik, sayang" Sahut ken menggoda mella.

"Sayang sayang pala lo peang?!"

"Aduhh pusing gue, diem bisa gak?!" Sewot vania. "Kita ke sini mau nyamperin Alana. Lo berdua kalo mau pacaran pergi sono?!." Lanjutnya dengan nada kesal.

"Idih dapet lampu ijo. Ayo Mel kita apel" Ajak ken.

"OGAH?!"

Satria yang sedari tadi diam sudah muak dengan tingkah ken. "Ken. Lo itu udah ditolak masih aja pede deketin si mella" Ujar satria tiba tiba membuat mereka menoleh bersamaan ke arahnya.

"Maksud?" Tanya diandra, sedangkan ken dan mella langsung gelagapan.

"Heh ken, lo itu playboy. Gak boleh sama teman gue?!" Kata Alana nimbrung.

"Diem deh lo!" Desis ken. "Mella itu bukan nolak tapi gue ngasih waktu aja biar gak buru buru jawab!"

Satria memutar bola matanya malas. "Sama aja nanti toh lo bakalan ditolak."

"Nggak ya!" Bantah ken. Mella hanya diam saja dengan menggigit bibir bawahnya takut.

"Mel maksudnya?" Mella menoleh ke arah vania lalu menggeleng pelan.

"Ck, jadi kemarin lo senyum senyum itu diajak jadian sama ni bocah?" Tanya Alana saat ia mengingat kemarin Mella senyum senyum sendiri.

"I-iya" Cicit Mella polos dengan jujurnya ia mengatakan bahwa dirinya memang senyum senyum sendiri kemarin.

Seketika ken terkejut. Tapi satria... "Hilih cowok kaya dia disenengin. Jangan Mel kata gue mah, nanti lo dighosting." Ucap satria membuat ken kesal.

"Tau tuh Mel jangan ah, udah lo sam kang lim aja, si anime itu dari pada sama si ken. Jelek gini juga" Timpal Mella.

"Eh apaan sih gue ganteng gini!" Sahut kem tidak Terima.

"Ganteng dari mana? Diem deh."

"Lo yang diem!"

"Lo!"

"Lo!"

Vania, diandra dan kedua cowok kulkas yang dimana itu davin dan galang mulai jengah melihat mereka. Akhirnya mereka memilih memisahkan mereka dari pada seperti ini.

"Udah sihhh ih ngapain berantem heh?! Lo juga Mel, kok gak cerita?" Sentak diandra yang membuat mereka seketika terdiam diri.

"Tau lo, terus gimana? Udah ada keputusan nya?" Tanya vania yang mendapat gelengan dari Mella.

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang