39. kejadian tak terduga

5 1 0
                                    


HAPPY READING...

Davin mendapat kabar dari galang bahwa ia dan gadisnya serta vania sedang dalam bahaya. langsung berlari diikuti ken, satria dan alana. yang tampak keheranan.

Sepanjang jalan ken, satria dan alana bertanya kepada Davin, namun laki laki itu malah diam dengan wajah menahan amarah bahkan rahang sudah mengeras tegas. Dan itu sebenarnya membuat nyali kedua curut langsung menciut apalagi alana.

Keempatnya sampai diparkiran. Mata tajam bak elang milik Davin menangkap sosok orang-orang yang sedang berkelahi juga dua gadis yang sedang meringkuk ketakutan diaspal.

Sudah bisa ditebak itu siapa?

Davin berlari dengan cepat. Hatinya marah ketika melihat gadisnya menangis sejadi jadi dipelukan vania.

Kepalan tangan disamping badan sudah beralih bergerak menonjok salah satu pria itu membuat galang yang sedang menyerang kedua nya tetiba terhenti kala Davin dengan amarahnya yang tak tertolong mengambil alih keduanya.

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Tanpa ampun Davin membabi buta keduanya, bahkan galang saja di buat diam karena hanya Davin yang menghajar mereka. Dan galang tidak diberi kesempatan oleh Davin.

Ken, satria dan alana yang sedari tadi mengikuti Davin langsung menghampiri vania dan Diandra yang sedang ketakutan lalu mereka menenangkan keduanya dan membawa mereka mendekat mobil.

Galang tersenyum miring sembari menyenderkan punggungnya didepan mobil yang terparkir dengan tangan bersidakep dada, kala melihat kedua pria yang hendak menculik Diandra dan vania tumbang sekaligus. dalam beberapa pukulan dan tendangan milik Davin.

Napas memburu dengan wajah sangar. Baru kali ini Davin pancarkan lagi amarah nya yang besar dan sangar serta tegas ini setelah lama ia lupakan. Davin menarik kasar kerah hoodie pria itu yang sudah tergeletak lemas. "LO APAIN CEWEK GUE ANJING!!!?" Sentak Davin tegas bahkan urat uratnya terlihat jelas dileher dan lengan nya.

"LO SENTUH CEWEK GUE LAGI. HABIS LO DITANGAN GUE DETIK INI JUGA!!!" Sudah dipastikan, amarah Davin meluap begitu besar dan aura dingin yang membuat semua orang takut sehingga tidak ada orang yang berani menghentikannya saat ini. Bahkan galang saja sebenarnya bisa menghentikan. Namun entah kenapa dia marah saat melihat vania dan Diandra diculik. Ia tak ingin melihat kedua orang ini pergi tanpa luka.

"Hidup lo gak akan tenang setelah ini!"

Bugh

Pukulan terakhir Davin layangkan lalu ia meninggalkan kedua pria itu yang sudah terkapar tak berdaya dengan darah yang keluar dari mulut dan hidungnya. Dia akan pergi menghampiri gadisnya.

Galang yang melihat ini terkekeh dengan wajah datarnya. Naas sekali pikir nya. "Jangan macem macem sama mereka atau lo? Gue tusuk sekarang juga!" Ucap galang tegas. "Kalian salah nyulik orang!"

Laki laki ini mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya lalu mempotret dan menghubungi seseorang untuk mengurus kedua pria itu.

"Datang ke mall xxx bereskan orang yang gue kirim potonya barusan!" Ucapnya lalu mengikuti langkah Davin dan menghiraukan pria pria itu yang mengerang kesakitan.

"Awas kalian, akan saya ba-las!" Ucap salah satu pria itu sebelum kesadaran nya menipis.

***

Davin kini sedang berada di markas aderfia bersama yang lain tentunya dan vania, Diandra, alana.

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang