35. Jamet bandung

10 1 0
                                    


HAPPY READING...

Bugh

"Anjir lo ya sat! SAKIT BEGO!" pekik ken saat dia dilempari bantal oleh satria tepat didepan wajahnya.

"Muka gue lecet, gue tonjok lo ya!" Ujar nya lagi dengan menatap sengit satria.

"Alah, lebay!" Sahut satria.

Kini mereka sedang berada di markas aderfia bersama davin dan juga yang lain hanya ada danu, Adit, kevin dan Davin dkk dimarkas. Sedangkan ketua dan wakil ketua sedang sibuk dengan kehidupannya. Juga anggota lain yang sepertinya sedang sibuk.

"KALIAN DIEM BISA GAK SEH!" pekik danu.

Ken dan satria beralih menatap danu dengan garang.

"LO YANG DIEM!" sentak mereka kompak membuat danu kicep.

"Mau war bareng kita lo?" Tantang satria.

"Apa lo? Diem kan?" Tanya ken.

Sedangkan danu hanya menghela napas kasar. "Iya deh!" Sahutnya lalu pergi ke dapur.

Kevin juga Adit yang sedari tadi menyimak hanya geleng geleng kepala begitu juga davin yang berada disofa bersama galang. Namun berbeda dengan Davin yang sedari tadi melihat teman temannya, sedangkan galang? Laki laki itu hanya diam dengan tatapan kosong entah apa yang ada didalam pikirannya.

Davin yang menyadari itu langsung menatap galang intens. "Kenapa?" Tanyanya membuat galang menoleh.
Galang menggeleng dengan wajah datarnya.

Davin berdecak sebal.

Galang yang melihat itu menghela napas berat "Si tua bangka berulah"

Davin tau maksud dari apa yang barusan galang ucapkan, "Dia apain nyokap lo?"

Galang yang mendapat pertanyaan seperti itu mengeraskan rahangnya juga mengepalkan kedua tangannya. Tatapan menyorot tajam kedepan dengan wajah merah menahan amarah. Dia ingat kembali saat dimana ibunya ditampar tepat didepannya.

Sepertinya Davin salah, situasi tidak tepat dengan pertanyaannya barusan. Emosi galang masih belum mereda. Davin tau apa masalah yang sudah menimpa galang.

"Ga---"

"Nyokap gue ditampar!" Sela galang dengan nada dingin. Davin menghela napas pelan.

"Sekarang dimana?" Tanya Davin.

"Dirumah gue"

Tiba tiba, saat Davin hendak menjawab. Ken menyela nya. "Siapa yang dirumah lo?" Tanya ken yang mendengarnya lalu menyadari galang yang tengah emosi.

"Lo kenapa lang?" tanya ken lagi.

"Kenapa?" Kini satria yang ikut duduk disebelah galang.

"Ada masalah?" Ken pun sama ikut mendudukkan diri disamping Davin.

"Nyokap lo gak papa kan?"

fyi, davin, ken dan satria memang tau tentang kehidupan galang yang tak seindah kehidupannya.

"Ma---"

Drrrttt drrrttt

Suara dering ponsel mengalihkan perhatian mereka. Dimeja terdapat ponsel galang yang menandakan telpon.

Diraih beda pipih itu dan dilihat dengan seksama siapa yang sudah menelpon nya, ternyata... Dia adalah papah galang~alfiano fernandez.

Pemilik perusahaan serta CEO dari 'fernandez company' perusahaan yang mungkin cukup terkenal. Banyak dari kolega kolega pembisnis yang mungkin mengenal perusahaan ini.

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang