34. Gengsi?

7 1 0
                                    


HAPPY READING...

Davin dkk memasuki kawasan kantin bersama ismail dkk. Semuanya riuh kala para laki laki itu melangkah dengan gagahnya ke arah meja yang sudah dikhususkan untuk mereka.

Gaya urakan namun memberi kesan lebih tampan. Dengan langkah lebar, kedua tangan masuk kedalam saku celana. Hal itu membuat para siswi nusa bangsa teriak histeris melihatnya.

Apalagi satria, devan dan niko. Ketiga laki laki si penakluk hati perempuan mulai beraksi dengan menggerlingkan mata nya kearah para gadis yang mereka lewati. Sedang kan ken? Laki laki itu sudah tobat. Dia hanya tersenyum tipis menanggapi mereka.

"Haii cantikkk" Sapa satria.

"Widihhh berasa lagi jalan di red velvet gue!" Ujar devan namun malah mendapat bogeman dari satria.

"Red carpet bodoh! Bukan red velvet. Lo kira susu." Sahut satria.

"Susu emang ada yang red velvet?"

"Ada"

"Apa?"

"Milkcreps"

"Itumah kue bego!"

"Ck, udah sih. Yang penting kita selebriti" Ujar ken dengan pedenya menyugar rambutnya ke belakang membuat devan, niko dan satria seketika mual.

"Geleh maneh ih!"

"So kulehe siah!"

"Jiga monyet ge bangga!"

Ken yang mendengar makian dari teman temannya hanya mendelik julid dengan bibir sudah komat kamit tidak jelas.

Tak terasa mereka berempat sudah ditinggal oleh Davin dan yang lain. Dengan langkah besarnya mereka sesegera menyusul Davin yang sudah duduk bertengger dimeja kantin.

"Pesen" Titah Davin.

"Sekarang bagian si devan sama satria yaa?" Si pemilik nama langsung saling pandang.

"Ck, iya. Mau apa?" Tanya satria ketus.

Davin memberikan 2 lembar uang seratus ribu kepada satria, membuat laki laki itu berbinar melihatnya.

"Widih, traktir nih?"

"Hm, gue mau jus mangga" Ucap Davin yang langsung diangguki devan dan satria.

"Makanan?" Tanya devan.

"Gak" Tolak Davin.

"Oughey, terus yang lain mau apa? Yaudah samain aja bakso sama es teh"

Satria dan devan langsung melenggang pergi tanpa menunggu mereka menjawab pertanyaan yang sempat satria tanyakan.

"Sialan tuh bocah!" Umpat ken.

"Sabar" Kata bams.

Tak lama dari itu datanglah beberapa orang gadis memasuki kantin. Ken yang melihat dari salah satunya adalah kekasih nya langsung memanggil dan melambaikan tangannya. "CAMEL SINI!!!" pekik ken membuat orang orang terlonjat kaget.

"Sialan lo kentut!"

"Sorry sorry" Ken hanya cengengesan.

Sedangkan mella yang berada di ambang pintu kantin hanya menatap lesu ken, lalu tersenyum kearah ken.

"Ayo kesana. Ada cowok cowok lo juga" Kata mella mengajak teman temannya. Ya, bukan hanya vania dan alana. Tapi ada juga najla dkk.

Mereka pun menghampiri laki laki yang dikenal most wanted sekolah itu. Duduk semeja, membuat kantin riuh kembali.
Namun mereka abaikan.

Aku Dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang