Pagi sekali Gulf sudah pulang dari rumah Tay. Gulf sampai di rumah sekitar pukul enam pagi, dengan terburu-buru Gulf berjalan menuju kamar untuk mengganti pakaiannya sebelum pergi bekerja. Setelah sampai dikamar Gulf melihat sesuatu yang membuatnya merasa bersalah dan bertanya apakah dirinya keterlaluan?
Pemandangan Mew yang masih terlelap tidur, hidungnya yang memerah, bibirnya yang pucat, serta plester kompres yang masih menempel di dahi Mew, membuat Gulf mengingat tentang hari kemarin yang seharusnya ia pergi ke sebuah restoran dengan Mew untuk memenuhi undangan ayahnya. Namun alih-alih menemui Mew ditaman, Gulf malah pergi ke laut untuk melakukan hal konyol. Ia merasa bersalah melihat kondisi Mew yang ada dihadapannya, Gulf tau kemarin petang hujan deras sekali, lagi-lagi ia bertanya pada dirinya, apakah Mew kehujanan saat menunggunya?,tapi kenapa dia tidak menelepon Gulf?,apa sakitnya Mew hanya demam biasa?. Sudahlah,,,Gulf akhirnya pergi ke walk in closet untuk mengganti pakaiannya, sebelum pergi bekerja ia menempel sebuah sticky note diatas ponsel milik Mew yang terletak diatas meja dekat sofa.
"ada hal penting yang harus aku lakukan. Tidak bermaksud membuatmu menungguku kemarin. Kau bisa temui aku di rumah sakit jika demam mu belum kunjung turun"
Setelah membaca pesan kertas yang menempel di ponselnya, kini ponselnya ia nyalakan untuk mengirim pesan pada Gulf."semoga harimu baik karna kau yang terbaik 🌻"
.
.
.
.
."Jim"
"kenapa Mew?"
"Bisa bantu aku?"
"jika aku bisa akan aku bantu"
"ada flashdisk di laci mejaku, kau bisa mengambilnya lalu berikan pada bagian editor"
"kenapa tidak kau saja"
"hari ini harus direvisi, aku tidak bisa memberikannya karna tidak bisa masuk kerja"
"Kau vacation?,kenapa tidak mengajakku"
"aku mau vacation, kau mau ikut Jim?"
"tentu sherlock padaku!"
"cari saja J Hospital, aku vacation kesana"
"HAH?",ntuk beberapa saat Jimmy diam dibalik layar ponsel
"kau sakit Mew?'
"aku hanya ingin konsul kesehatanku, sudah dua kali aku melewatkannya karena bekerja"
"Yasudah, jangan lupa bawa oleh-oleh"
"Jim"
"hmm?"
"kau mau hadiah apa dari rumah sakit?,mau aku bawakan obat pembersih otak?"
"memangnya ada?"
"bodohmu kelewatan, wajah tampan tidak ada gunanya",Mew terkekeh menutup teleponnya, setidaknya kebodohan temannya bisa sedikit membuat Mew tersenyum dipagi hari.
Mengurus diri sendiri, mengobati diri sendiri, merasakan sakit sendiri karena menahan luka yang dibuat diri sendiri pula. Betapa memujanya ia pada orang yang dicintai walau hanya dalam diam. Satu hal yang harus Mew ingat, jika mencintai belum tentu dicintai, jika sayang belum tentu dia harus jadi milik kita, jika perlakuan tidak mungkin meluluhkan kesedihan yang dipendam.
Mew meneriman jika ini hanya cinta bertepuk sebelah tangan, karena memilikinya hanya sebuah angan.
Selama di rumah sakit Gulf seperti ada dan tidak ada, tubuhnya memang hadir tapi pikirannya melambat, ia terus teringat akan apa yang ia lihat pagi tadi. Kali ini ia bisa merasa hawatir karena mungkin penyebab Mew sakit adalah dirinya. Gelisah terus dirasa, Gulf seorang dokter ia tau apa yang akan terjadi jika orang yang demam tinggi tidak segera di obati, dan kali ini ia berpikir bagaimana kondisi Mew saat ini?...

KAMU SEDANG MEMBACA
Thalassophile S1
Fiksi PenggemarGulf kanawut,, seorang dokter spesialis bedah sekaligus anak dari Manager Stasiun televisi swasta. Kejadian empat tahun silam membuat dirinya hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Kekasihnya sekaligus tunangannya dinyatakan ikut menjadi salah satu ko...