Melangkahkan kaki dengan suara ketukan sepatu yang tercipta, berjalan dengan wajah datar, tidak ada ekspresi khusus yang ditunjukkan. Tepat di depan pintu keluar, seseorang memanggil namanya, hingga menghentikan langkahnya untuk melihat siapa yang memanggil.
"Gulf"
"Kenapa"
"Kau mau pulang?"
"Ini memang sudah jam nya pulang"
"Ke rumah mu?"
"Memang menurutmu?"
"Aku pikir kau masih bertengkar dengan Mew, dan mau menginap di rumah ku lagi"
"Tidak New, aku tidak bisa jika harus terus menghindar darinya"
"Baguslah, setidaknya selesaikan masalah kalian dengan baik"
"Iyah. dan lagi terimakasih karna membiarkan ku menginap di rumah mu"
"Tidak masalah, datanglah kapanpun kau mau"
"Yasudah aku pulang dulu"
Gulf pergi meninggalkan New yang masih berdiri di depan pintu rumah sakit. Sedangkan New masih mengira jika alasan Gulf menginap dirumahnya adalah karna adanya masalah dalam hubungan Gulf dan Mew.
Menatap jalanan dengan lurus, hatinya sudah yakin akan apa yang ia pilih. Tidak usah bertele-tele dengan waktu, semua akan terjadi sesuai tenggatnya, akan menghadapi semua resiko atas apa yang ia pilih nantinya. Ponselnya berbunyi menandakan pesan masuk untuknya...
"Malam ini,
aku tunggu di dekat laut biasa"
Sedikit menghela nafas setelah membaca pesan singkat dari Tay. Yang dulunya Gulf selalu senang saat Tay menghubungi nya, namun lain dengan sekarang yang selalu menggiring opini negatif setiap kali yang berhubungan dengan Tay.Memberhentikan mobil di depan rumah, nampak lampu taman depan rumah sudah menyala seutuhnya, menandakan malam memang sudah hadir sedari tadi. Memasuki rumah dengan mematai setiap sudut, mencari dimana kiranya seseorang yang rindu untuk dipandang, namun tidak didapati saat di matai.
Akhirnya atensinya teralihkan pada seseorang yang sedang menuruni tangga, dilihatnya si lelaki seperti bersiap untuk pergi karna memakai sneaker berwarna putih yang berpadu padan dengan t-shirt putih berbalut jaket dan celana jeans hitam yang sedang dikenakan.
"Mew, kau mau pergi?"
"Gulf kau sudah pulang" Mew menghampiri sembari memeluk dengan sayang
"Kau mau kemana Mew"
"Aku harus pergi dulu sebentar, apa tidak apa-apa?"
"Memangnya kau mau kemana?"
"Aku harus mengambil proposal untuk besok"
"Ke kantor?"
"Aku meninggalkannya di meja kantor, karna itu Clay membawanya, tapi karna sesuatu terjadi padanya saat dijalan, jadi dia mengurungkan niatnya untuk mengantarkannya padaku, dan sekarang mau tidak mau aku yang harus mengambilnya ke apartemen Clay"
"Tidak bisa besok?"
"Aku harus periksa sekarang, karna besok deadline nya"
"Yasudah kalau begitu pergilah, tapi jangan pulang larut"
"Kenapa? sekarang kau tidak bisa jauh dariku sepertinya?"
"Sekalipun kau di dekatku, aku tidak pernah bisa untuk tidak memikirkan mu sebentar saja, dan aku tidak tau bagaimana jadinya kalau kita berpisah lama"
![](https://img.wattpad.com/cover/339430107-288-k18631.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thalassophile S1
FanfictionGulf kanawut,, seorang dokter spesialis bedah sekaligus anak dari Manager Stasiun televisi swasta. Kejadian empat tahun silam membuat dirinya hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Kekasihnya sekaligus tunangannya dinyatakan ikut menjadi salah satu ko...