Dalang dibalik layar

371 64 12
                                    

Malam ini Gulf dan Mew tidak bisa menemani ayahnya dirumah sakit, karna janji bertemu dengan View di sebuah cafe. Mereka turun dari tangga dengan pakaian yang rapih namun non formal, terlihat tampan dari wajah keduanya meski sekedar menggunakan pakaian sederhana.

Sudah siap untuk pergi, namun suara ketukan pintu yang begitu keras membuat keduanya saling pandang, bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya yang mengetuk pintu dengan keras di saat hari sudah malam. Gulf dan Mew akhirnya memutuskan untuk pergi melihat siapa yang datang. Saat dibuka orang yang berada diluar pintu nampak dengan wajah kacau dan was-was dengan nafas yang memburu seperti menandakan dirinya sedang tidak baik-baik saja.

"Paman ada apa?

"Gulf" nadanya seperti sedang tidak baik-baik saja

"Kenapa paman, sesuatu terjadi padamu?"

"Bukan aku"

"Apa ayah baik-baik saja" Gulf langsung terpikir pada ayahnya yang kini sedang terbaring di rumah sakit, mungkinkah Mario datang untuk memberi kabar tentang ayahnya?

"Ayahmu baik-baik saja"

"Lalu kenapa paman, katakan!" Gulf mulai merasa hawatir saat dilihat wajah Mario bertambah sendu dan matanya yang sudah mulai berkaca-kaca

"View..."

"Kenapa dengan View?"

"Dia..." lagi-lagi ia tertatih untuk berbicara

"Paman katakan dengan perlahan, ada apa dengan View?" Mew ikut cemas dengan keadaan Mario

"Dia melenyapkan nya Gulf"

"Siapa yang melenyapkan siapa"

"Bajingan itu melenyapkan View"

Mario menarik rambutnya dengan kedua tangan, hingga ia memukul-mukul kepalanya sendiri dengan keras tanda prustasi. Sementara Gulf dan Mew terperangah akan apa yang baru saja mereka dengar. Seperti tersambar petir disiang bolong, yang seharusnya bertemu malam ini, tapi dia malah memilih bertemu dengan malaikat maut terlebih dulu.

Setelah tergagap akan kenyataan, Gulf dan Mew menenangkan Mario yang nampak kacau karna lagi-lagi ia kehilangan keponakannya.

"Sekarang dimana View?"

"Dia juga membuang View"

"membuangnya?"

"Dia mengirimkan video saat dirinya membuang View ke tengah laut" Gulf dan Mew paham perasaan Mario yang kini terpuruk untuk ke sekian kalinya, hingga memutuskan membawa Mario kedalam rumah, untuk mendengar penjelasan lebih detail tentang semua.

Dirasa sudah sedikit tenang, Mario memberanikan diri untuk menceritakan semua pada Gulf dan Mew.

"Aku gagal melindungi dia"

"Paman sebelumnya maaf tapi apa boleh aku bertanya?" Mario mengiyakan dengan anggukan lemas

"Saat paman tau View dibunuh, kenapa paman langsung datang padaku? maksudnya darimana paman tau jika aku dan View saling kenal?"

"Kau mau dengar dari awal?"

"Jika paman mau menceritakannya, aku dan Mew akan mendengarkan nya"

"Aku tidak tau bagaimana reaksimu jika tau tentang kebenaran semua ini, tapi memang seharusnya kau tau, karna ini semua terjadi bisa saja karna mu"

"Karna aku?"

"Bajingan itu mengincar mu Gulf" sontak membuat Mew dan saling pandang

"Apa maksud paman?" Mew bertanya karena hawatir saat mendengar nama Gulf menjadi alasan semua terjadi

"Lima tahun lalu, saat Namtarn masih menjadi pacarmu, dia sering berbagi cerita pada View, karna dirasa View lah orang yang dapat menyimpan semua rahasia dengan aman. Dia sering mengeluh pada View, saat dia ingin sekali mengakhiri hubungannya dengan mu"

"Mengakhiri?"

"Namtarn sangat mencintaimu Gulf sangat, tapi dia bingung diantara harus tetap bersamamu atau tidak"

"Kenapa?"

"Dia sempat akan bunuh diri karna ancaman yang dia dapat"

"Bunuh diri? ancaman? apa maksud semuanya?"

"Namtarn memang mencintaimu tapi rupanya ada seseorang yang lebih mencintaimu daripada Namtarn"

"Siapa?"

"Dia tidak suka pada Namtarn karna dianggap telah merebut mu darinya, hingga berusaha beberapa kali untuk membuat Namtarn pergi meninggalkan mu, tapi Namtarn terlalu mencintaimu hingga dia tuli dengan beberapa ancaman yang bajingan itu berikan. Bahkan dia mempunyai video yang bisa saja mencoreng nama baik Namtarn, dan hal itulah yang membuat Namtarn sempat ingin bunuh diri. Tapi untung saja View berhasil membujuknya" Mario menceritakan semua dengan tangannya yang gemetar

"Dilihat Namtarn yang tidak peduli dengan ancamannya, ia merasa sangat marah apalagi saat tau kau dan Namtarn mau bertunangan, amarahnya sepertinya semakin bertambah, hingga ia menemukan solusi terbaiknya, yaitu dengan melenyapkan Namtarn saat hendak menaiki kapal yang kebetulan juga dikabarkan mengalami insiden dan tepat beberapa minggu lagi saat itu kau dan Namtarn akan menikah"

Gulf mulai tidak karuan dengan cerita Mario, tangan dan tubuhnya mulai ikut bergetar.

"Dia menewaskan Namtarn dan membuangnya ke laut, setelah Namtarn tewas, bajingan itu merasa tenang, karna penghalangnya untuk mendapatkan mu sudah berhasil disingkirkan. Tapi, sayang rupanya dia memang harus bersabar lagi, kala tau ayahmu menikahkan mu dengan Mew. Dia tidak menyingkirkan Mew, karna tau jika kau tidak mencintai Mew, itu sebabnya dia merasa tidak keberatan selama kau tidak memiliki perasaan pada yang lain" Cerita nya terus berlanjut, ,yang tentu saja membuat banyak tanda tanya berseliweran di kepala Gulf dan Mew

"Dan kau tau? kenapa ayahmu menjadi salah satu incaran nya?"

"Apa?"

"Pertama ayahmu yang membuatmu dan Mew menikah, yang kedua ayahmu yang membuat hubungan antara kau dan Mew semakin dekat, dan semuanya membuat dia merasa harus menyingkirkan ayahmu karna dianggap sebagi penghalang juga untuknya"

"Itu artinya dia orang terdekatku, sampai-sampai dia tau tentang perkembangan hubungan ku dan Mew"

"Sangat, dia sangat dekat denganmu Gulf, sampai-sampai dia tau jika malam ini View akan bertemu dengan kalian untuk memberi tau semua tentang dia. Itulah alasan bajingan itu melenyapkan View, karna dia tidak mau jika keburukannya sampai terdengar olehmu Gulf"

"Aku siap mendengar namanya, jadi katakan siapa dia" dengan hati yang sudah terlampau tidak karuan dan emosi yang mulai tidak bisa ditahan, Gulf sudah siap mendengar siapa dalang dibalik semua ini

"TAY" Mario melapalkan dengan nada emosi saat terpaksa harus menyebut nama bajingan itu

TBC
.
.
.
.
.
Siapa targetmu selanjutnya?


Thalassophile S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang