Swastamita telah terganti oleh moleknya sinar mangata, bumi perlahan senyap dari kebisingan, seperti semua akan segera rehat dari kesibukan. Tubuhnya jelas terbaring di atas kasur, namun paradigma tetap tertuju pada satu insan yang kini sedang dipisahkan jauh darinya.
Hanya satu hari tanpa kabar, tapi semua seperti dunia akan segera berakhir. Mencoba paham akan situasi yang tidak ia lihat, tapi kerinduan tidak bisa lagi dibendung, ingin sekali berbagai kabar, tapi takut sekali jika menganggu.
drrtttt....drrttt...
dering telepon membuyarkan keheningan
"Gulf"
"Mew"
"kau baik-baik saja?"
"aku baik"
"syukurlah, aku pikir sesuatu terjadi padamu, karna kemarin kau tidak menghubungiku"
"kemarin aku tidak sempat memegang ponsel, aku sibuk sekali"
"tidak apa"
"Mew, aku dengar dari Off, jika kau masuk rumah sakit karna alergi mu?"
"tidak apa-apa, bukan masalah besar, aku hanya lupa membawa obat alergi ku"
"bagaimana bisa kau mengatakan jika ini bukan masalah besar, sedangkan kau sampai masuk rumah sakit, dan tidak masuk kerja karna efek dari alergi mu"
"Iyah maaf karna menyepelekan nya"
"sekarang bagaimana keadaan mu?"
"tenggorokan ku masih sedikit sakit karena ada pembengkakan, dan perutku juga sakit hingga membuat ku terus mondar-mandir kamar mandi"
"kau makan apa sampai-sampai alergi tidak bisa kau cegah"
Mew berpikir untuk tidak memberi tau apa yang sebenarnya ia makan, takut-takut membuat perasaan Gulf tersinggung.
"aku minum susu dari supermarket, aku tidak tau jika susunya mengandung kedelai"
"lain kali perhatikan kandungan apa yang ada dalam makanan yang akan kau konsumsi, kau tau sendiri jika kau bukan orang yang bisa makan semuanya"
"iya, aku akan mengingatnya untuk kedepannya"
"harus"
"tapi bukan sakit ku yang membuat ku sedih sebenarnya"
"apa lagi?"
"kau tau?,kemarin ayah memanggilku ke ruangannya"
"kau di lay off?"
"tidak, bukan itu"
"lalu apa?"
"ayah memberikan surat cerai untuk kita, ayah bilang kita hanya tinggal menandatangani nya, setelah itu biar ayah yang mengurus semuanya"
"lalu kau diam saja?"
"tentu saja tidak, aku sudah berusaha menjelaskan pada ayah jika sekarang hubungan kita sudah jauh lebih baik, dan sudah kembali bersama, tapi ayah kekeh dengan keputusannya, untuk membuat kita berdua berpisah"
"ada apa dengan ayahku sebenarnya?, sepertinya dia benar-benar tidak ingin melihat anaknya bahagia, lihat saja biar aku adukan pada ibu",nampak nada kesal keluar, kala tau apa yang ayahnya lakukan
"memangnya kau bahagia denganku?"
"apa harus mengatakan nya?"
"jangan kesal dulu, tapi apa salahnya aku mendengar langsung dari mulut mu sendiri, jika kau memang bahagia hidup denganku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Thalassophile S1
FanfictionGulf kanawut,, seorang dokter spesialis bedah sekaligus anak dari Manager Stasiun televisi swasta. Kejadian empat tahun silam membuat dirinya hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Kekasihnya sekaligus tunangannya dinyatakan ikut menjadi salah satu ko...