Ketika kicauan burung dipagi hari terdengar merdu, memberikan sebuah tanda tanya, apakah sedang bernyanyi atau bersedih hati. Dihatinya terdapat risak, tentang sesuatu yang mungkin membuat rusak. Kejadian tadi malam, setidaknya membuat sedikit kekhawatiran merundung diri. Hadirnya orang yang ditakutkan, bisa saja akan membuat jarak keduanya kembali terjadi. Tidak masalah jika hawatir nya berlebihan, karna semua mungkin saja terjadi.
Dari kejauhan sorot matanya sudah begitu tajam, memandangi seseorang yang begitu elok di pandangannya. Melangkahkan kaki menuju objek yang dimaksud, ingin sekali memeluknya sebagai tanda menyambut hari.
Pagi hari memang saat yang tepat untuk menyaksikan kirana terpancar sempurna, namun pagi ini terasa berbeda karna cahaya matahari yang indah terkalahkan oleh binar seri dari wajah tampan sang pujaan.
Gulf tersenyum kagum, kala sadar jika lelaki tampan yang berada di dapur adalah miliknya. Bertambah hari, bertambah periode, bertambah pula cintanya untuk Mew. Yakin jika lelaki yang sedang ia pandang, adalah benar-benar takdir tuhan untuknya yang sempat ia sia-siakan.
"Pagi Mew"
"Gulf, kau sudah siap?"
"kau sedang apa, pagi-pagi sudah sibuk di dapur?"
"aku buatkan sop untukmu, kemarin malam kau tidak jadi makan, jadi perutmu perlu sesuatu yang bernutrisi untuk sarapan"
Gulf mendudukkan diri di kursi meja makan, dengan semangat ia ingin segera melahap apa yang Mew buat.
"makan yang banyak, kau butuh tenaga untuk mengahadapi pasien-pasien mu"
"sepertinya hari ini aku tidak akan menerima pasien, sampai besok aku akan membantu New untuk oprasi"
"oprasi?, tapi kau baru selesai dengan tugasmu di Singapore, dan sekarang sudah harus oprasi"
"Hari ini tidak ada jadwal pasien konsul, jadi apa salahnya jika aku membantu New saja"
"baiklah, semoga semuanya berjalan baik"
"bagaimana kakimu?"
"sudah lebih baik"
"kau tidak makan?",Gulf menyadari jika sedari tadi Mew tidak ikut makan untuk sarapan.
"aku makan jeruk saja"
"kau tau?,buah jeruk memang kaya akan kandungan asam buahnya, dan baik untuk kesehatan. tapi jika kau memakannya dalam keadaan perut kosong, itu bisa menyebabkan mulas, bahkan dapat menyebabkan radang perut dan lambung, jadi sebaiknya kau makan sekarang!"
"iya, aku makan roti saja"
"kau punya riwayat lambung, jadi tidak disarankan untuk sarapan dengan roti, karna ragi yang terkandung bisa membuat iritasi pada lapisan perut, dan kemungkinan membuat lambung mu kambuh"
"iyaaahh pak dokter, aku mengerti sekarang"
"kalau begitu cepat makan!"
"kau mau suapi aku?"
"mau aku lempar sendoknya ke muka mu?"
"bercanda, aku bisa makan sendiri"
Kebahagiaan tiada tara, jika dulu mereka saling diam saat sarapan pagi, namun kini dipenuhi canda tawa dan lontaran kata membahagiakan untuk memulai hari sebelum aktivitas.
Seusai dengan sarapan, Mew dan Gulf bergegas untuk pergi bekerja. Gulf membiarkan Mew yang mengantarnya ke rumah sakit, sedangkan Mew dengan senang hati mengantar kesayangan pergi bekerja.
Setelah sekitar setengah jam di perjalanan, mobil rubicon milik Mew terhenti di depan rumah sakit. Alih-alih turun dari mobil, Gulf terdiam untuk beberapa saat dengan memandangi Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thalassophile S1
FanficGulf kanawut,, seorang dokter spesialis bedah sekaligus anak dari Manager Stasiun televisi swasta. Kejadian empat tahun silam membuat dirinya hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Kekasihnya sekaligus tunangannya dinyatakan ikut menjadi salah satu ko...