1

4.2K 240 8
                                    


       Hii guys ini bukan pertama kali aku nulis, tapi ini pertama kali aku nulis cerita sebagai fjkt, mohon bantuan dan bimbingannya, and enjoy the story guys, i hope u like it.

*

*

   Pagi hari yang cerah, sampai masuk ke celah-celah jendela gadis bermata coklat legam yang sedang tertidur dalam keadaan duduk memeluk kakinya sendiri di samping kasur, dengan banyaknya puntung rokok didekatnya membuatnya terlihat sangat menyedihkan.

"Emhh.. sudah pagi? Cepat sekali.. seperti nya aku ketiduran dibawah lagi setelah menerima hukumannya seperti biasa" gumamnya sambil berusaha mendapatkan kesadarannya.

Ia pun bangun, menuju lemarinya menyiapkan seragam sekolahnya, tak lupa menyiapkan Hoodie/jaketnya untuk dipakainya ke sekolah. Sepertinya ia akan kembali telat karena hari sudah mulai siang.

Setelah selesai menyiapkan seragamnya, ia bergegas mengambil handuknya dan berjalan lesu kearah kamar mandi.

Membuka pakaiannya satu persatu, memperlihatkan bekas kebiruan hasil dari hukuman yang didapatnya tadi malam.

"Huft.. Kapan ini berhenti tuhan?" Lirihnya.

Ia pun mulai membasuh badannya, saat air mengalir di seluruh tubuhnya..

"Sshh.. Perih.." Erangnya merasakan perih karena lukanya yang masih baru.

"Ah ayolah abaikan saja" monolognya melanjutkan ritual mandinya.

*

*

10 menit kemudian..

Dia sudah terlihat rapi dengan seragam dan jaketnya. Tanpa berkaca terlebih dahulu ia bergegas menuju motor sportnya, melewatkan sarapan, lagipula tidak ada siapapun dirumahnya, sang Ayah sudah berangkat ke kantor setiap pagi.

Tak memakan waktu lama, gadis itu sudah berada didepan gerbang sekolah.

"Ck dia lagi.." Ucap gadis itu pelan.

"Flora Rendy Jayawinata, kapan kamu akan taat peraturan?" Ucap salah satu gadis pengurus osis yang selalu bertugas jaga gerbang setiap pagi.

"Kapan-kapan" singkatnya.

Gadis yang bertanya hanya memutar matanya malas, menatap Flora didepannya, yang masih menaiki motornya.

"Turun, dan biarkan motormu diurus oleh Pak Jono" Suruh gadis osis itu.

Flora menurut, turun dari motornya,

"Pak Jono.." panggil osis pendamping lain, pada pos satpam yang ada didepannya.

"Iya ada apa neng?" Tanya Pak Jono yang langsung mendatangi ketiga osis tersebut.

"Ini tolong urus motor ini ke parkiran ya pak, kami masih ada urusan dengan pemiliknya" Pinta gadis itu.

"Baik Neng Fiony" sahut Pak Jono.

"Terimakasih Pak, Freya? Kamu mau urusin dia lagi?" Tanya Fiony pada gadis disampingnya yang memang mereka terlalu sering mengurus gadis bernama Flora itu.

"Iya biar aku aja Cepio" sahut Freya.

"Yaudah aku duluan ya Freya, aku sebenarnya dipanggil untuk ikut rapat diruang kepala sekolah, kalo kamu butuh apa-apa telpon aja ya.." Ucap gadis terakhir.

"Iya Jessi, makasih ya, dan semangat.." Ucap Freya dengan nada semangatnya itu membuat Jessi hanya tersenyum, meninggalkan Freya, Fiony, dan Flora disana.

"Lelet lo pada, buruan lo mau ngehukum gua kan?" Kesal Flora yang sedaritadi hanya terdiam menyimak percakapan 3 gadis osis didepannya.

"Dih leletan juga lo, tiap hari kerjaannya telat terus, gua kalo jadi orang tua lo malu sih punya anak bentukan begini" Ujar Freya blak-blakan.

Just Friend??[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang