33

982 89 12
                                    

   "Boss, target sudah berangkat dari markas mereka menuju ke tempat bos, sebaiknya bos segera pergi dari sana, agar jika terjadi keributan tak menghebohkan warga sekitar bos.."

"Oke, awasi terus jangan sampe ketahuan.."

"Baik bos.."

Telpon dimatikan sepihak, orang yang tadi menelpon pun hanya tersenyum tipis.

"Kamu pikir bisa lepas dariku dengan mudah Shan? Tidak semudah itu" Sarkasnya.

"Gimana?" Tanya satu temannya yang lain.

"Aman semuanya udah pergi, yok kita susul mereka pake mobil kita Olland" ajak orang tadi.

"Yok, Lo yakin kan Cio? Gak ada siapa-siapa lagi, gua udah keliling, tadi sih masih ada"

"Aman sekarang udah pada berangkat.. gak sia-sia kita pantau mereka beberapa bulan ini"

"Iya, udah yok langsung aja"

Keduanya pun meninggalkan area basecamp JMT.

*

*

*Freya POV

Aku sudah berada di pesawat dari 2jam yang lalu. Aku terus memandangi awan. Awan yang indah tersaji dipemandangan jendelaku. Mungkin jendela semua orang begitu. Tapi bagiku yang penyuka langit, ini sangat memuaskan.

"Perjalanannya masih 5jam Fre.. kalo kamu mending tidur lagi aja, tadi kan keganggu" ucap Jessi.

"Iya aku emang mau tidur lagi kok, masih ngantuk dikit" Sahutku, kembali mengalihkan pandanganku ke arah jendela, memasangkan headset untuk mempercepat rasa kantukku datang.

Lagu Pluto Projector berputar, membuat pikiranku mengarah pada 1 orang yang melekat di pikiranku setiap harinya.

"Flora.. Aku tunggu pembuktian kamu.. you always be my first love Flora Rendy Jayawinata" Batinku.

Aku mulai menutup mataku,berharap aku segera tertidur, karena perjalanan masih sangat panjang, akan bosan rasanya jika aku terus memainkan ponsel, lagipula sudah tak ada yang menarik, tak ada chat masuk, yang membuatku tersenyum setiap menitnya.

*Freya POV End

*

*

JMT sudah terlihat berada di posisi masing-masing dirumah lama Flora, Flora dengan wajah dinginnya masuk ke pekarangan rumahnya.

Semua sudah terlihat berbeda, rumah itu lebih megah dari sebelumnya, Flora yang melihatnya hanya tersenyum kecut.

"Kemewahan dari harta orang lain ya? Ck Pria bajingan itu, selalu saja membuatku geram" Monolog Flora melihat rumahnya yang seperti mansion sekarang.

"Kemewahan dari harta orang lain ya? Ck Pria bajingan itu, selalu saja membuatku geram" Monolog Flora melihat rumahnya yang seperti mansion sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flora berjalan masuk ke pekarangannya, saat didepan pintu, ia mengetuknya, beberapa menit melakukan hal itu, tak ada jawaban disana. Sampai ia melirik kebawah..

Just Friend??[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang