Freya dengan lesu, dengan mata sembabnya berjalan keluar untuk menunggu ojol yang ia pesan. Kali ini ia tak mau bersama Jessi, ia tak ingin diganggu dulu, Jessi juga sudah menenangkannya tadi, menawarkan tumpangannya namun Freya menolaknya karena teringat ucapan Flora padanya.
Tak lama kemudian ojol yang dipesannya datang.
"Eh? Si neng teh menangis? Kunaon atuh neng?" Khawatir kang ojol, sambil memberikan helmnya.
"Ah gapapa, anterin saya ke blok Cemara ya bang" Ucap Freya sambil mengambil helm dan memakainya.
"Biasanya, dipakaikan helm sama Flora.." Batin Freya.
Perjalanan hening, Freya masih sesekali menangis sesenggukan karena masalahnya bersama Flora, namun saat ditengah perjalanan..
Ckitt
"Aduhh.. mang kenapa sih? Kok ngerem mendadak? Sakit tahu" protesnya.
"Neng? Ada orang pingsan ditengah jalan, si mang mau liat dulu, takut-takut kena begal tu orang" Ucap kang ojol menghentikan motornya.
"Ih serem amat bang, emang disini ada begal ya?" Tanya Freya.
"Iya ada neng, dijalan sepi gini banyak malah" sahut ojolnya, Freya yang takut mengikuti ojolnya dari belakang.
Saat sudah dekat, ojol itupun membalikan tubuh gadis yang tergeletak.
"Astagfirullah.." kaget mang ojol saat menyadari orang tersebut bersimbah darah.
Dengan cepat ojol itu pun mengambil ponselnya untuk menelpon 911.
Freya terdiam, ia melihat siapa yang tergeletak disana.
Deg
"FLORA?! HIKS FLO? BANGUN FLO! FLO GAK LUCU, KAMU NGEPRANK AKU KAN?! FLORA!! FLORAA BANGUN FLORAA!!" Panggilnya berkali-kali sambil mengguncang tubuh yang sudah dipenuhi darah itu.
"FLO?! GAK LUCU FLO BANGUN HIKS.. TOLONG JANGAN TINGGALIN AKU! FLORA BANGUN HIKS HIKS.." Teriaknya terus menerus, mengguncang tubuh kaku Flora dengan tangis yang pecah itu.
"Sabar neng, sebentar lagi ambulance datang" Ucap ojol itu.
15 menit kemudian..
Ambulance datang.."Hiks tolong selamatkan dia sus, saya mohon hiks.." Panik Freya saat tubuh Flora diangkat menggunakan brankar untuk dimasukan ke mobil ambulance, Freya yang tak bisa tenangpun ikut masuk ke dalam mobil ambulance, terus menggenggam tangan Flora yang sudah terlihat pucat pasi.
Suster segera memasangkan alat-alat kesehatan pada tubuh Flora, seperti tabung oksigen dan lain sebagainya.
"Flo pliss bertahan, kamu bilang gak akan tinggalin aku hiks.. kamu ingkar janji Flo.. pliss jangan tinggalin aku.." Tangis Freya pecah, ia terus mengecup-ngecup tangan dingin Flora.
Sekitar 20 menit perjalanan, Flora segera dilarikan ke ruang IGD.
Freya hendak masuk namun dokter mencegahnya.
"Nona harap tunggu diluar, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkannya" Ucap sang dokter.
Freya hanya terus menangis sampai pintu IGD ditutup.
"Hiks Flo, jangan tinggalin aku hiks.. ku mohon bertahanlah.." Tangisnya sambil mulai mendudukan dirinya ke tempat duduk yang tersedia.
Freya terus menangis didepan ruang ruang IGD.
Saat sedang menangis, JMT terlihat datang dengan wajah khawatirnya masing-masing.
"Fre gimana keadaan Flora? Kenapa bisa gini?" Tanya Opung yang baru datang bersama yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend??[REVISI]
RandomBaca aja guys.. seru kok maybe? walaupun agak tidak masuk akal but it's just fiksi! So, happy reading guys 💐