6

1.9K 151 9
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB

"Flo? Mandinya aku duluan apa kamu duluan?" Tanya Freya berdiri mengambil anduknya.

"Lah? Kenapa bingung kamu sendirian disini, kan aku bisa pake kamar mandi yang lain" sahut Flora.

"Eh iya benar juga heheh, maaf deh.. yaudah aku mandi deh, kamu juga mandi sekarang, nanti kita buat makan malam buat nanti abis magrib.." Ucap Freya.

"Fre kamu pasti cape dari kemaren urusin aku, aku traktir makan diluar ya? Mau gak? Sekalian kita jalan-jalan aja.." Tawar Flora.

"Eh? Kamu serius? Tapi aku gak ngerasa cape kok" sahut Freya tak enak.

"Udah, aku gak terima penolakan.. oh iya motorku dimana Fre?" Tanya Flora.

"Motor kamu didepan tadi baru diambil sama supir papaku" sahutnya.

Flora hanya mengangguk mengiyakan, bangun berjalan membawa handuknya ke kamar mandi tamu, karena biasanya dia selalu disitu jika Freya mandi di kamarnya.

Begitupun Freya, Freya masuk ke kamar mandi memulai ritual mandinya beberapa menit kedepan..

*

*

15 menit kemudian..

Freya masih berada di kamar mandi sedangkan Flora? Flora sudah selesai daritadi, ia sedang menunggu di sofa yang ada di kamar Freya dengan handuk yang masih melilit di pinggangnya dan bagian atas ia hanya menutupinya menggunakan bra nya menampakan perutnya, ia bingung harus memakai pakaian mana, karena setahunya ia tak membawa apapun kesana.

Cklekk

Pintu kamar mandi terbuka menampakkan Freya yang sama masih dibalut handuk bedanya handuk Freya menutupi dari dada sampai lututnya.

"FLORA?! K-kenapa tidak menggunakan handukmu dengan benar??" Kaget Freya reflek menutup matanya karena ia kira Flora tak memakai bra karena terlalu terkejut.

"Aduh gua lupa, gua harus jadi cewek Dimata dia.. duh mana udah kebiasaan lagi semenjak gak deket sama Freya" batin Flora.

Flora pun menurut dengan cepat membenarkan handuknya menutupi perutnya yang terlihat tadi.

"Sudah dibenarkan?" Tanya Freya.

"Sudah.." sahut Flora.

Freya pun membuka matanya perlahan..

"Nah gitu dong, bikin panik aja.." Ucap Freya.

"Panik? Hayo mikir apaan.." Canda Flora.

"Dih? Nggak, nggak mikir apa-apa.. kamu kali mikir kemana-mana.." Kesal Freya.

"Iya dah iya cewek selalu benar.." pasrah Flora.

"Kamu juga kan cewek.." Ujar Freya.

"Duh lupa mulu.."Batin Flora.

"Udah ah, ini aku pake baju yang mana ya? Aku aja gak bawa baju perasaan" Tanya Flora.

"Ah, ada kok kamu ninggalin banyak disini, nih pake Hoodie ini aja.. angin malem gak baik nanti takut masuk angin.. tapi kita berangkatnya abis magrib ya?" Ucap Freya.

"Iya cantikku, yaudah aku mo pake bajunya dulu ya di kamar sebelah.. gapapa kan?" Tanyanya meminta izin.

Blush
Tak bisa dipungkiri Freya merasa senang mendengar panggilan Flora barusan, tapi ia harus tetap jual mahal, walaupun wajahnya mungkin sudah terlihat seperti kepiting rebus sekarang..

"Fre?" Panggil Flora lagi karena Freya sedikit diam.

"Ah iya.. pake aja, gak ada siapa-siapa juga di kamar tamu, kan biasanya kamu disitu.." Sahut Freya.

Just Friend??[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang