Hari sudah mulai gelap karena waktu yang menunjukan pukul 18.00 WIB.
Flora terlihat sedang duduk meneguk Vodka yang sudah ia pesan, namun tak kunjung ia minum.
"Ada masalah bro? Tumben-tumbenan Lo mau ke tempat haram gini, biasanya kalo ke sini selalu pas ada masalah" Ucap barista yang mengenal dekat Flora.
"Biasalah La, lu kayak gak tau gue aja" Sahut Flora sambil mengaduk minuman Vodkanya.
"Abis dihukum lagi?" Tanyanya mendapat anggukan dari Flora.
Barista itu hanya menghembus nafas kasar.
"Gua kasian sama lo sebenernya, tapi lo baik banget, saking baiknya lo gak pernah cerita sama siapapun kecuali gue, makasih ya udah percaya sama gue" Ucap barista itu.
"Santai aja Olla, gue sebenernya gak enak juga cerita ke lo tapi ya mau gimana, lo kek peramal, tahu aja masalah gue, mau gak mau gue harus ceritain tentang diri gue" Lirih Flora.
"Yaudah, Lo nikmatin aja di sini ya, gue mau layanin pelanggan rese itu dulu noh, sumpah risi banget gue, kalo bukan karena dia keluarga Pantjoro, gak bakal gue ladenin" Gerutu Olla.
"Udah, sana ladenin, daripada Lo dipecat, ini club kan punya bapak dia" Titah Flora, Olla hanya mengangguk, berjalan menuju pelanggannya.
"Dan rival gue juga" Tambah Flora pelan sambil menenggelamkan wajahnya di tumpuan tangannya.
Ia hanya menghela nafas panjang berkali-kali, mulai meminum vodka nya, dalam sekali tegukan, menuangkannya lagi dari botolnya saat di gelas kecilnya sudah mulai berkurang.
*
*
Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB.
"Flo? Lo mau nginep disini? Gua bakal ganti shift nih sama Lulu" Ucap Olla bertanya pada Flora yang masih mempertahankan kesadarannya walau sedikit.
"Bentar lagi" sahutnya.
"Kata gua udahin deh Flo, lo udah mabok banget itu, tunggu Lulu datang gua anterin lo pulang ya?" Tawar Olla.
"Nggak usah, gua pulang sendiri aja, makasih ya minumannya, uangnya gua simpen di situ" Ucap Flora bangun, berjalan gontai menuju motor sportnya di luar.
Olla yang melihatnya hanya menghembus nafas kasar.
"Huft lo takut gua denger suara hukuman Ayah lo ya Flo? Andai gua orang kaya, udah gua angkat lo jadi adek gua atau kakak gua deh, kasian gua liatnya"Batin Olla memandang sendu kearah Flora.
*
*Freya POV
Aku masih sibuk dengan semua tugasku hari ini, sampai suara perut mengalihkan perhatian ku dari tugas-tugas yang sedaritadi sangat sulit diselesaikan, padahal ini sudah jam 10 malam, tapi jika tak dikerjakan besok.. besok banget lagi deadline-nya.
Tapi laper banget, turun ke bawah dulu deh, cari makanan di kulkas.
Aku pun ke luar kamar, berjalan ke arah dapur, membuka kulkas dan mencari apa yang ku cari.
"Yah kok gak ada makanan si, Mama Papa belum belanja kali ya? Apa aku ke luar sebentar ya, Ke minimarket di depan, males sih tapi perutku gak bisa diajak kompromi" Monologku mengusap perutku yang memang belum diisi makanan, aku bahkan melewatkan makan malam karena sudah berkutat dengan tugasku dari sore.
Aku kembali naik ke kamarku, menyiapkan jaket untuk ku pakai ke luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend??[REVISI]
RandomBaca aja guys.. seru kok maybe? walaupun agak tidak masuk akal but it's just fiksi! So, happy reading guys 💐