(+) WARNING 18+
READ IF YOU WANT, BIJAK DALAM MEMBACA YA GUYS..
*
*Freya POV
Tiba-tiba? Sekarang? Flora kamu terlalu cepat.. tapi disisi lain juga aku takut kamu menjadi milik orang lain.. dan sepertinya juga, Christy² itu menyukaimu.
Aku harus jawab apa? Aku masih bingung tapi perasaanku sepertinya berkata iya.
Hm aku jawab iya aja deh, cuma dengan cara jail seru kayaknya.. suruh siapa nembaknya gak etis banget, dirumah? Abis aku nangis?
"Gak mau.." sshutku dengan entengnya sambil menghapus air mata yang tersisa dimataku.
Kulihat Flora terdiam, wajahnya berubah menjadi murung.
Ia juga mulai bangun, dengan lesu berbalik hendak melangkahkan kakinya.
Dengan sigap aku memeluknya dari belakang.
"Gak mau nolak.." tambahku.
Tubuh yang ku peluk menegang, membalikkan tubuhnya, ke arahku.
"K-kamu barusan nerima aku?" Tanya Flora, aku menangguk sebagai jawaban dengan senyumanku.
Dia memelukku lebih erat, mengangkat tubuhku, membuatku berputar-putar dibuatnya.
"Hahaha Flora pusing, berhenti melakukannya.." Tawaku.
"Hm aku bahagia, bahagia banget, makasih Freya.. kamu mau nerima aku.." ucapnya mulai memelukku lagi dengan erat.
"Iya Flora, aku gak tahu kapan perasaan aku muncul, tapi semenjak kamu kembali ke kehidupan aku.. aku mulai merasakan hal-hal aneh yang menyenangkan" Jelasku menatap Flora yang lebih tinggi didepanku.
"Gadisku sangat polos ternyata.." Ledeknya membuatku cemberut mendengarnya.
"Ya kan waktu itu aku ngiranya kamu cewek, makanya aku tolak kamu.. aku juga gak ngerti, gak pernah jatuh cinta juga sebelumnya.. so, you're my first love, walaupun aku sering ceritain banyak orang yang aku suka, ya suka ku sekedar kagum, nyatanya cuma kamu yang berhasil buat hatiku luluh tiap kamu lakuin hal-hal kecil yang buat aku makin hari makin suka sama kebiasaan itu" tambahku lagi.
"You're my first love too Freyana.. dari dulu sampe sekarang, aku gak pernah minat ke orang lain, karena aku terus berandai-andai suatu hari, kita bisa bersatu kayak sekarang" sahutnya dengan wajah yang tak pernah melunturkan senyuman terbaiknya.
"Makasih.. makasih karena kamu udah mau jujur sama aku.. dan hey kamu udah sehat? Bisa angkat-angkat aku tadi?" Tanyaku melihatnya sudah terlihat sehat tiba-tiba.
"Heheh aku kesenengan sampe lupa aku lagi sakit, tapi kalo kata orang, orang lagi sakit kalo dikasih kebahagiaanmah langsung sembuh.." sahutnya.
"Hah masa? Siapa yang bilang?" Tanyaku melepas pelukanku, berjalan menuju sofa untuk kembali duduk.
"Ya gak tau, oh ya aku belum cerita ya tentang Aldo.." ucapnya.
"Udah kok, Aldo udah cerita.. dan dia juga katanya ajak kamu ke gengnya ya?" Tanyaku.
"Lah? Kapan dia cerita? Iya aku diajak join, gimana menurut kamu?" Tanyanya meminta saran.
"Hm bagus dong.. kamu gak sendiri lagi, kamu gak diem dikelas terus, kamu bisa belajar sosialisasi" sahutku dengan nada senang.
"Iya sih bener juga.. yaudah besok aku join deh ya walaupun besok gak akan mudah juga kan buat temen-temennya yang lain.. semoga aja gak diapa-apain lagi" ujar Flora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend??[REVISI]
RandomBaca aja guys.. seru kok maybe? walaupun agak tidak masuk akal but it's just fiksi! So, happy reading guys 💐