2

2.5K 186 12
                                    

     Freya yang ketiduran di kursi pun mulai membuka matanya perlahan.

"Engh.. Ah badanku sakit.." gerutu Freya.

"Eh? Flora kemana? Kok dia gak ada? Apa udah mendingan, tapi dia tadi masih demam" ucapnya heran saat melihat kasur UKS yang sudah kosong.

"Ih nyebelin banget, udah ditemenin, main ditinggalin aja.. Padahal aku lagi marah awalnya.." kesalnya bangun, membereskan penampilannya, dan berjalan kearah pintu keluar.

"Mau kemana?" Tanya seseorang yang terlihat berjalan lesu ke UKS dari arah kamar mandi.

"Eh? Kukira kamu meninggalkanku" sahut Freya membantu Flora untuk berjalan.

"Tidak" singkatnya.

Freya yang mendengar nada dingin di ucapan Flora pun hanya menghembuskan nafasnya kasar, dia memaklumi kenapa Flora begitu kesal padanya, karena ia juga merasa keterlaluan.

"Eum kamu mau sesuatu? Laper gak? Biar aku beliin makanan buat kamu" tawar Freya.

"Boleh?" Tanya ragu Flora. Sambil mendudukan dirinya disamping kasur.

"Iya, boleh deh, sebagai permintaan maaf aku karena udah keterlaluan hukum kamu tadi" ucapnya lagi.

"Yaudah, cuman mau nitip nasi uduk aja" pintanya.

"Yaudah tunggu sebentar ya, kamu tiduran aja lagi, aku keluar dulu" Titahnya sambil membantu membaringkan Flora di kasur UKS.

"Iya Freyana" sahutnya, mulai menutup matanya lagi, karena ia juga masih merasa pusing sebenarnya.

*

*

*Freya POV

Aku keluar dari UKS, berjalan menuju kantin, kebetulan kelas-kelas sedang ada gurunya masing-masing, begitupun kelasku, aku sudah meminta agar Fiony mengizinkanku pada guru yang masuk ke kelasku.

Aku berjalan di koridor yang sepi menuju kantin, saat hendak melewati kamar mandi guru..

Srett

Sebuah tarikan mengejutkanku, "Hei manis.. Sudah lama tak jumpa.. Kemana saja hm? Kau tahu aku merindukanmu, sangat merindukanmu" Ucap pria didepanku ini, membuatku hanya memutar mataku malas.

"Cih berhenti memperlakukanku seolah aku ini pacarmu Aldo, aku muak mendengarnya" kesalku.

"Jangan begitu sayang, dulu kamu dipanggil sayang oleh Flora kau terima-terima saja tanpa ada bantahan, kenapa kau tak mau menerima hal yang sama dariku?" Tanyanya.

"Ya aku dan Flora hanya sahabat, sedangkan kamu? Kamu bahkan bukan siapa-siapa" sahutku.

"Ck.. Sahabat? Tak ada sahabat yang berciuman Freya!"

Deg

*Freya POV End

Freya diam, mengingat kejadian mereka berdua yang hampir berciuman di rooftop sekolah, karena itu juga dia menjadi sangat kejam pada Flora, karena Flora yang dulu ia kagumi sebagai sahabat terbaiknya yang sudah dianggap seperti saudaranya sendiri malah mengungkapkan perasaannya pada Freya yang notebenenya itu sahabatnya sendiri.

*Flashback On

Hari itu, Freya seperti biasa bertugas menjaga gerbang, sudah menjadi bagian dari pekerjannya sebagai pengurus osis setiap harinya, lagi dan lagi Flora tertangkap oleh Freya karena kesiangan, Flora yang habis di hukum oleh Ayahnya itu selalu bersikap dingin termasuk pada Freya, Freya yang merasa dirinya tak memiliki kesalahan pun bertanya-tanya, kenapa Flora bersikap dingin padanya, ia terus memikirkannya lagi dan lagi.

Just Friend??[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang