Keesokan harinya..
"Sayang kamu Papa anterin aja ya? Sekalian Papa juga mau pulang ke Indonesia, Papa kangen Mama dirumah + ya pengen ke makam Mama kamu juga, gapapa kan?" Izin Bobby.
"Gapapa dong, aku seneng banget kalo dianter Papa, biar sekarang gak sedih-sedih amat pamitannya heheh.." Sahut Flora.
"Oh iya, Papa juga udah siapin semuanya buat keperluan kamu di Jepang nanti, termasuk uang jajan kamu udah Papa transfer 100jt apa kurang?" Tanya Bobby.
"What? Gak kebanyakan Pa?" Kaget Flora.
"Nggak, karena ya biasanya Aldo lebih banyak dari kamu, dia bisa ngabisin 200jt sebulan, tapi ya akhir-akhir ini dia belum minta, mungkin dia masih sedih karena kamu, makanya kamu nanti cepat pulang ya pas Aldo ulang tahun?"
"Siapp Pa, aku usahain pulang tanggal 12 atau 13 Juli, nanti aku nginep di apartemenku dulu" Sahutnya.
"Yaudah, bentar ya, Papa ambil barang-barang Papa dulu, kamu juga ambil gih, terus nanti angkat aja depan pintu, biar bodyguard yang angkatin ke atas"
"Baiklah Pa.."
Keduanya kembali ke kamarnya masing-masing.
*Flora POV
Fre semoga kamu masih nunggu aku ya? Aku bentar lagi, bentar lagi.. Fre.. kangen banget rasanya..
Aku pandangi diriku sendiri di cermin, setelah melakukan apa yang Papa minta, aku kembali ke kamarku untuk memeriksa penampilanku. Apa ini terlihat bagus? Hanya seperti ini?
Hm sebaiknya aku datangi Freya malam nanti saja, dulu aku memasangkan GPS pelacak di hpnya, dan syukurlah aku tak kehilangan jejaknya sama sekali, selama 1tahun ini.
Aku tak memasang kamera, hanya memasang pelacak, itu tak akan merusak privasinya.
"Sayang.. sudah siap belum? Ayo ke atas.." Panggil Papa.
"Iya Pa, sebentar.." sahutku, aku tersenyum ke arahku di cermin.
"Good luck Flo, semoga malam ini Lo bisa ketemu Freya.. Dan buktiin semuanya, dengan rekaman yang Lo punya.." Jelasku, memasukkan kaset kecil, rekaman saat pertempuran itu terjadi.
*Flora POV End
*
*
Bobby dan Flora sudah terlihat siap dengan pakaian casualnya masing-masing, sambil menunggu para bodyguard menaikkan barang mereka ke helikopter, Flora memandang pemandangan di atas rooftop gedung yang ditempati Papa nya itu. Lapangan helikopter terlihat sangat luas walaupun diatas.
"Pa, Ini serius punya Papa semua?" Tanya Flora.
"Ya iya dong, punya siapa lagi hm?"
"Heheh abisnya, Papa sekaya ini, Gak heran Aldo, banyak gunta ganti motor sport tiap ke sekolah.
"Iya dong, kamu mau? Kalo mau Papa bisa belikan yang baru buat kamu" Tawarnya.
"Ah nggak dulu Pa, aku masih sayang yang lama, nanti kalo aku mau, aku bilang kok"
"Yaudah, gimana baiknya aja, sekarang mending kita berangkat, mereka udah selesai angkutin barangnya"
"Ayo Pa.." semangat Flora. Ia pun naik duluan disusul Bobby dibelakangnya.
Perjalanan dimulai, dengan supir yang sedang fokus mengendarai helikopter yang akan mengantarkan tuan muda nya ke Jepang dahulu.
"Sayang perjalanan memakan waktu 16jam, kamu bisa tidur dulu sebelum sampai, nanti Papa bangunkan, mungkin kita sampai esok hari"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend??[REVISI]
RandomBaca aja guys.. seru kok maybe? walaupun agak tidak masuk akal but it's just fiksi! So, happy reading guys 💐