10

1.8K 133 7
                                    

    Bel pulang sudah terdengar dari sejam yang lalu, tapi Freya masih terlihat menunggu jemputannya yang tak kunjung datang.

"Aduh.. kemana si Pak Tejo.. Udah dari sejam yang lalu aku disini, lama banget" gerutu Freya didepan gerbang sekolah.

Suara gerombolan motor mulai terdengar..

Freya yang tahu siapa gerombolan itu pun hanya menatap malas ke arah Aldo dan teman-temannya.

*Freya POV

Aku sedang menunggu pak Tejo sekarang, sudah dari sejam lalu ia tak kunjung datang menjemputku, sampai suara gerombolan motor mengalihkan atensiku, aku pun meliriknya sekilas, saat mengetahui bahwa itu Aldo aku hanya menatap malas ke arahnya.

"Fre? Belum pulang?" Tanya Aldo yang menghentikan motornya disampingku.

"Bro kita duluan ya.." pamit teman-temannya yang lain.

"Iya, Fre? Kok gak dijawab? Aku nanya loh" tanyanya lagi.

"Ya keliatannya?" Dinginku.

"Hehe iya deh maaf, cuek amat nanti gak ada yang suka loh, tapi aku tetep suka kok kamu mau gimanapun" candanya, aku hanya memutar bola mataku. Aku benar-benar malas berurusan dengan orang yang sudah menyakiti Flora.

"Kamu marah ya? Karena kemaren masalahku sama Flora? Maaf ya.. aku udah ngalah kok sama dia, aku juga gak akan ganggu dia lagi, kamu juga.. yah pokoknya aku do'ain yang terbaik aja buat kalian.. sebagai permintaan maaf ku, ayo ku antar pulang, ini udah mau gelap loh Freya, kamu gak takut noh sama abang-abang yang udah liatin daritadi" jelasnya sambil melirik abang-abang yang berada tak jauh dari gerbang sekolah.

Aku reflek ikut meliriknya, dan benar saja satu abang-abang disana memberikan wing dari kejauhan, aku yang melihatnya hanya bergidik ngeri.

"Yaudah iya.. aku ikut" ucapku sambil masih bergidik ngeri melihat Abang tadi.

"Nah gitu dong daritadi" Ucap Aldo dengan nada senangnya.

Aku pun hanya diam dan naik ke motor sportnya. Sedikit kesusahan karena biasanya Flora selalu membantuku, yah beda orang beda sifat dan aku sangat sadar akan hal itu.

Kami berjalan, membelah jalanan ramai disana.

Hening, tak ada yang membuka pembicaraan sampai..

"Gimana Fre.. kamu maafin aku?" Tanya Aldo memecah keheningan.

"Iya udah dimaafin Aldo.." sahutku.

"Makasih ya Fre.. aku bakal berusaha lupain kamu kok, walaupun kamu tahu aku udah suka kamu dari kapan, tapi inget Flora lebih dulu yang kenal kamu.. aku gak senekat itu buat maksain kehendak, apalagi setelah tahu gender Flora.." jelasnya.

Aku hanya menyimak sampai kata-kata berikutnya yang akan ia ucapkan.

"Dulu aku marah saat liat kamu akan dicium Flora di rooftop, karena waktu itu aku mikir Flora cewek dan kamu cewek, apa gak salah hubungan begitu"

Aku juga berpikir begitu dulu, tapi sekarang sudah masuk akal jika Flora mau menjelaskan semuanya padaku.

"Iya aku juga sempet mikir begitu, makanya waktu itu aku dan Flora asing, ya karena aku memikirkan hal serupa" sahutku.

Kami melanjutkan perjalanan dengan sedikit perbincangan mengenai masalahnya dengan Flora.

Sampai tidak terasa aku sudah didepan rumahku sekarang.

Aku turun, memberikan helmku pada Aldo.

"Makasih ya.. udah mau repot-repot anterin aku" ucapku.

"Sama-sama Freya, yaudah aku pulang ya.." pamitnya.

Just Friend??[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang