46 - (Final Chapter) -

1.8K 113 47
                                    

    "Ah sial! Kok bisa rencana yang udah dipersiapkan gagal gini sih?!" Gerutu Jessi.

"Gua juga gak expect gini Jess.." Kesal Amanda.

"Siall.. kita pake rencana terakhir karena 2 rencana kita gagal kemarin.. sialan, tanpa umpan kita gak bisa..

"Eh? Bentar Jess.. Bukannya Aldo yang kemarin kamu kejar itu dilarikan ke rumah sakit? Bukankah begitu?" Tanya Manda.

Jessi tampak berpikir, kemudian..

Plakk

Ia menepak bahu Manda,

"Awshh.. Paan si Jess.." keluh Manda.

"Gua ada ide, malam ini kita keluar Man, sebelum beraksi, gua mau ketemu profesor dulu untuk meminta sesuatu.." Ucap Jessi dengan seringai khasnya.

"Yaudah, bagus kalo Lo langsung ngerti apa maksud gua, kalo gitu kabarin aja kalo udah mau jalan" Ucap Manda.

"Iya, tunggu aja kabar dari gua"

*

*

"Hah? A-aldo jadi manusia serigala? Tapi bagaimana bisa? Arghh kenapa semuanya jadi aneh sekarang, ada apa sebenarnya.." Geram Flora yang tak mengerti apa yang sedang terjadi pada dunianya.

"Maaf.. gara-gara aku..

Pluk

Pelukan hangat Freya rasakan, ia membalas pelukan Flora.

"Jangan nyalahin diri sendiri, ini bukan salah kamu, ini salah Jessi, entah kenapa dia sangat merepotkan, sampai-sampai author bosan membuat konflik antara kita semua"

(Author : "wkwkw paan gua dibawa-bawa ye ngab.. Tapi gak salah si..")

"Floraa.. aku serius.. selama hilangnya Aldo aku benar-benar menyalahkan diriku sendiri.." Ucap Freya menjauhkan tubuhnya dari Flora memberi jarak.

"Iya aku tahu, tapi.. sebenarnya bukan Aldo saja yang jadi aneh, aku juga begitu, kamu inget tadi aku tiba-tiba ada didepan rumah?" Tanya Flora.

Freya mengangguk, "kamu percaya gak kalo aku bilang, aku bisa teleportasi?" Tanya Flora.

Freya dengan wajah polosnya menggeleng, "aku juga tidak percaya, tapi setelah kubuktikan ternyata benar, dan..

Flora bangun, mengambil pisau yang ada di nakas bekas Freya mengupas apel yang dibawanya dari bawah.

Srett

"FLORA!! APA YANG KAMU LAKUKAN?!" Kaget Freya.

Flora melukai tangannya sendiri menggunakan pisau yang ia ambil tadi, Flora menghiraukan keterkejutan Freya, ia mulai menutup mata, mengucapkan permohonannya dengan suara kecil.

Sedetik kemudian, luka tadi terlihat menutup dengan sendirinya, diikuti dengan darah yang ikut surut dari tangannya.

"F-flo? K-kamu?" Ucap Freya, masih dengan wajah terkejutnya.

Flora pun membuka matanya,
"Kan? Aku juga aneh, aku bilang apa, aku benar-benar gak ngerti apa yang terjadi sebenarnya.." lirihnya berjalan mendekati Freya, namun Freya yang terlihat masih kaget itupun berjalan mundur seperti orang yang takut menatap orang didepannya.

"Hey? Kamu takut sama aku? Ini aku Flora Fre.." ucap Flora.

"Kamu yakin?" Tanya Freya, Flora mengangguk, ia pun berjalan menuju balkon, menghela nafas lelah, tak mengerti dengan semua yang terjadi. Semuanya terasa aneh dan ia merasa tidak hidup di dunia nyata, melainkan ia merasa hidup di dunia fantasi seperti di tv tv.

Just Friend??[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang