Matahari telah berpindah. Bersuka ria di atas jalan-jalan kecil. Atap-atap tanah liat. Terpantul di permukaan air di sebuah kolam villa. Pasir pantai yang mendidih. Kacamata tipis dari pejalan yang lewat. Kulit yang mengering. Tenggorokan yang mulai berteriak lirih. Kafe-kafe yang belum padat oleh penduduk dari dunia lain. Dan anak-anak kecil yang berjalan dengan peluh di atas trotoar sempit yang sibuk dengan kemacetan, tepat di sebelahnya.
Kota ini begitu panas. Membuat aku ingin mengutuki diriku sendiri. Orang-orang di sekitarku. Pepohonan yang hilang entah kemana.
Yang tersisa hanyalah bebatuan. Tembok-tembok yang memanjang. Pertokoan yang sibuk memantulkan sinar matahari. Rasa muak akan sebuah hari. Dan manusia, tak perlu pergi ke neraka untuk sekadar terbakar dalam keadaan hidup. Tak perlu.