78

67 5 0
                                    

Aku ingin mengiris pergelangan tanganku. Sangat ingin. Betapa senangnya aku saat melihat pisau. Serasa, lewat itulah aku harusnya berhenti.

Seandainya aku berkata cukup saat ini juga. Mungkin, aku masih terlalu pengecut.

Mimpi hari ini terlampau buruk. Lebih baik seperti itu. Dari pada berpura-pura bahwa aku baik-baik saja. Entah kenapa, segala yang negatif adalah milikku. Tinggal menghitung waktu yang tersisa.

Hah, beberapa orang aku dengar telah mati dalam usia mudanya. Aku bertanya pada diri sendiri, kenapa itu bukan aku?

Hmm, aku bodoh. Aku tahu itu. Terlampau bodoh. Seperti seekor waktu yang merusak keberadaanku.

AKU, DAN BENTANG HAMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang