108

47 1 0
                                    

Seperti raut,
Kaca menganyam malam dan,
  lamunan mata

Di dekat kicauan pagi
Hujan mengayun lemah
  Mendongengkan bosan

Pada laki-laki mungil
Yang memeluk kulitnya dengan nanar

Seperti lolong kebosanan
     Yang berulang tiada henti


Suara tetes kaki
Memantul redup
Tak tak tak
Hujan hanyut di penghujung garis

Ah, napas menghela butir

Tatkala hidup tak lebih dari
Ulangan, ulangan, dan sekedar
Ulangan

Laki-laki mungil itu,
Terbahak

Sampai lupa,
  Menelan seluruh keberadaannya yang hening


Serapuh dingin
Udara mencair di kubah tipis
Merasuk rasa
Menenggak lalu

Di sana
Ada yang tak bisa direndahkan
Oleh sang maut
Juga, segala bosan yang menuju

 

AKU, DAN BENTANG HAMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang