83

67 3 0
                                    

Di gang sempit malam
Seorang tua meringkuk,
dalam kehidupannya

Tanpa rumah
Bersulam dingin
Tanpa kerabat
Di tengah Tuhan dan peradaban

Kaki yang sempat gontai
Menertawakan hari-hari
Betapa pembohongnya kebaikan
Menipu mata,
setiap waktu

Mungkin,
Aku harus menjadi robot
Tanpa hati
Tanpa nurani
Tak perlu isi kepala
Membuang segala moral
Mentong sampahkan Tuhan
Menginjak-injak hati sendiri

Di setiap gang sempit malam
Anak kecil terendam oleh hujan
Di sepanjang lampu merah
Remang pasar berbau sampah
Emperen toko yang tak akan
pernah bisa senyaman cafe-cafe

Tubuh-tubuh tua hanyut
Bersama tulang ringkih mereka
Beralaskan rasa tabah
Menggeleng pada rasa
iba yang sudah mati

Melihat,
Terus melihat
Sampai diri mengembus sakit

Ah,
Harusnya hanya perut
Tak perlu hati
Tak perlu isi kepala
Untuk tinggal di sebuah kota
Di mana mereka yang tinggal hanyalah sekedar kepura-puraan

AKU, DAN BENTANG HAMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang