Pagi. Waktu yang murung. Suara cicit burung di luar sana. Kokok ayam jantan yang bersahutan. Kamar remang dan cahaya matahari. Mata yang enggan terbuka lebar. Kantuk. Perasaan sedih yang tak kunjung hilang.
Embusan nafas. Suara-suara yang berkelindan. Tubuh yang lemas dan lelah. Buku-buku. Kedua kaki yang tampak tak bergairah. Ujung mimpi yang masih tersisa. Ruang berbentuk kotak, tempat diriku mengistirahatkan hari.
Jemariku. Mulut yang kehabisan kata. Mendung. Udara yang kian dingin. Kendaraan yang menggema ke daun telinga. Fajar yang kembali aku tunggu. Hujan yang mungkin akan jatuh sore nanti. Renungan. Warna. Dan entah.
Ranjang yang membuatku akrab dan segala yang lambat. Menutup pintu. Mengunci waktu. Menenggelamkan hari. Hai, kehampaan yang begitu dekat.