bagian tertentu telah hilang dari dalam diriku. waktu. letupan. dan hasrat akan dunia dan sekitar yang semakin menyempit dan buram. seperti orang sintingnya Dostoyevsky. atau sesosok Bartlebey milik Melville. sekedar berdiri di sana. seperti seonggok daging yang lewat, dari kerumunan manusia yang juga tak mampu hidup terlalu lama. terasa semakin canggung dari dunia yang tak lagi akrab.
di pojok bola-bola lampu pijar. manusia tak henti mengulang mimpi yang gagal. selalu mengulang kesalahan-kesalahan yang terlalu jelas. hingga aku tak lagi percaya kata-kata. dan merasa ragu terhadap semua buku. di ujung peradaban yang terlalu lama disekap dalam halusinasi. apa yang memulai zaman sejarah, tenggelam dalam ketidakmenentuan yang besar. kebenaran terasa kosong. terlalu menyimpan dendam dan rasa hampa. dan di bilik terakhir kehidupan manusia. aku meringkuk sendiri. meraih kedua tanganku. dan berjalan, pada sebuah kotak yang aku bawa semenjak lahir.
aku tak pernah menjadi manusia. sekedar bayang-bayang yang sekali habis. terhapus tanpa ada rasa sesal dan kewarasan yang begitu konyol. dunia mengulang dirinya dalam keterasingan abadi.
