34

92 5 0
                                    

betapa indahnya kematian itu
membuat jantung berdegup cepat dan rasa iri meluap-luap

aku memandanginya untuk yang terakhir,
saat tanah berwarna kuning menenggelamkan tubuhnya ke dasar dan pepohonan entah mengapa menjadikan segala sesuatunya lebih sejuk dari biasanya

tubuh itu telah mati
menjadikanya sekedar kain
tak ada lagi kehidupan
segalanya begitu halus dan mengundang

aku lihat sekelilingku dalam perasaan yang begitu ingin
di antara jalan setapak dan batu-batu bernama
aku bagaikan melihat diriku sendiri
'di sinilah aku akan tertawa
mengucapkan selamat jalan pada tubuhku
dan mengigil nikmat akan segala kehampaan yang terakhir'

apakah aku harus mengucapkan selamat tinggal pada dirinya
ataukah pada diriku?

aku memandangi kedua kakiku: merenung. pelan. dan tak berbunyi

kedamaian ini begitu aneh
dan entah mengapa,
sekaligus dekat

AKU, DAN BENTANG HAMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang