9

241 20 8
                                    

malam ini aku sedang bersama Van Gogh. dikerumuni nyamuk-nyamuk yang membuatku begitu jengkel. aku memiliki banyak buku. apa kau percaya? dan aku seorang pembaca yang sangat rakus. tapi aku tak memakan kertas. tentu saja! sudahlah, kau tak akan mengerti!

kepalaku sedang terbang di antara beragam macam peristiwa. Edward Said. Gauguin. Van Gogh. Darwin. Palestina. Israel. Bumi Datar. dan banyak macamnya. anehnya, hujan tak turun membawa suara tik tik tik seperti biasanya.

aku sedang menulis. dan ingin rasanya membakar sekian banyak buku! apa kau percaya?

'Puji Tuhan! Bodoh kalau kau mencoba meniru mereka!," begitulah ujar Theo kepada kakaknya. Van Gogh mati karena bipolar. aku juga seorang bipolar. mungkin aku juga akan mati karena bipolar. tapi untuk apa aku harus bercerita?

eh, tidakkah Van Gogh mati karena tertembak dan epilepsi? entahlah.

suara motor begitu nyaring, merusak tubuh ringkih kesunyian. dan kepalaku masih terus berputar dan berputar: terlalu banyak. kadang aku berkata, kenapa kau tak mati saja!

orang-orang di sekelilingku ternyata masih hidup. aku kira mereka mumi. dan bau Mesir rasa-rasanya semakin tak lagi jauh.

mataku rasanya begitu berat. dan entah mengapa, ingin sekali aku menggigit sebatang meja. mengunyahnya. walau sekedar di dalam igauan yang menjengkelkan.

tak ada perang hari ini. begitu bosannya!

AKU, DAN BENTANG HAMPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang