Hai i'm come back ada yang kangen?😆
Btw maaf jarang update soalnya sibuk nugas
"Seorang musuh yang jujur jauh lebih baik daripada sahabat yang berbohong."
~Marcel Veraya Xaerrio~Marcel menghela nafas panjang, menatap ke arah dimana Garvin dan Varel sedang ribut kecil memperdebatkan sesuatu dengan malas.
"Brisik" ucapnya ketus.
"Ye elah Mar, kalo hening mah di kuburan aja sana. Eh tapi gak juga ntar lo denger suara mba kunti lagi" jawab alda tiba tiba bergedik ngeri membayangkan tentang kuburan.
Karena malas ia mendengar ocehan temannya,Marcel memilih membuka benda pintar nya.Kemudian ia mendapatkan pesan dari nomor yang tidak dikenalnya.
+6285213****
Gue tantang elo malam ini!
gue tunggu di lapangan tempat biasa.Marcel menggeraskan rahang nya dan Melempar kan ponselnya ke sembarang arah. lalu berdiri dari duduknya membuat sahabatnya bingung.
"Mau kemana lo? Jangan bilang ke kuburan beneran?" Tanya bintang melongo.
"Ada nomor yang gak gue kenal nantangin gue."
"Widih berani sekali dia sama bos jelek kita" ujar Varel
"Sok kegantengan lo Var," ujar Zehan.
"Emang gue ganteng, Cewe-cewe aja pada mendekat sama gue, mau yang realy atau pun virtual. Emang nya lo dingin kaya kutub."
"Biarin dari pada mainin perasaan cewe, Lo juga harus ingat! Ibu lo cewe, awas kena karma."
Varel pun bungkam, Lalu mereka menyusul Marcel dan Varel yang telah sampai di garasi tempat motor balap mereka.
Di saat di perjalanan banyak para kaum hawa memuji ketampanan mereka, Dimana mereka berjumlah sekitar 50 orang di pimpin oleh Marcel ketua geng Omorfos.
Sebenarnya Marcel membentuk geng motor bukan untuk membuat keonaran, akan tetapi ia membuat geng motor untuk membantu memberantas kejahatan seperti: Pembegalan, Pembunuhan, dan penculikan. Terkadang mereka juga menyempatkan waktu nya untuk ke Panti Asuhan maupun ke Panti Jompo، untuk memberikan sumbangan ke pada mereka.
Setelah sampai di tujuan, ternyata Leo dan anak buah yang tak kalah banyak dari geng Omorfos sudah menunggu kedatangan mereka sedari tadi.
"Akhirnya lo datang juga, Gue kira Lo bakalan takut ngadepin gue" ujar Leo
Benar dugaan Marcel nomor yang tidak di kenal itu adalah Leo, sahabat penghianat nya.
"Nantangin gue lo!"
"Gue akan buktikan, kalau ketua geng Omorfos baalan kalah saing sama gue ujarnya penuh sombong.
"Cuih sok kejagoan lo, Ntar kalah nanges ngadu mamak," bukan Marcel yang berbicara melainkan Garvin lah yang berbicara.
"Paling ketua lo itu yang bakalan kalah."
"Udah ga usah banyak bacot, ayo buktikan kalau geng Omorfos lah sang juara," Ucap Varel
Kemudian Marcel sudah bersiap siap dengan Motor kesayangan nya berwarna hitam itu mulai iya nyalakan mesinnya.
Dari arah sana seorang gadis cantik dengan baju kurang bahan nya mulai menghitung dari belakang dengan bendera yang di angkat di depan dada.
"Tiga, dua" ucap gadis itu menyeda ucapan nya.
"Dan satu" ucap nya sambil menjatuhkan bendera kecil itu, kini ke ketua geng itu mulai saling melajukan motor nya dan saling menyelip.
Kini garis finis mulai terlihat namun, Leo ia belum bisa menyelip urutan pertama itu, Dan pada akhirnya Marcel lah terlebih dahulu yang sampai di garis finish
Suara tepukan tangan pun mulai terdengar, mereka para penonton memang mengakui kehebatan yang dimiliki oleh Marcel.
"Ahh sialan." ucap Leo sambil pergi meninggalkan Marcel dan diikuti oleh anggota nya.
"Benar kan gue bilang si Leo bakal kalah, Pasti dia pulang kerumah nanges nanges ngadu mamak" ucap Garvin
"Gue heran sama si Leo kenapa dia yang malah kaya si paling tersakiti?" Tanya Zehan
"Iya tuh padahal dia kan nusuk si bos dari belakang" tambah Varel
"Udah gausah di pikirin gak guna juga, gue cabut dulu udah disuruh pulang sama bokap!" Ujar Marcel sambil mengendarai motor nya meninggalkan geng nya .
•••
Kepercayaan adalah hal yang rapuh setelah diperoleh, itu memberi kita kebebasan yang luar biasa. Tetapi, begitu kepercayaan hilang, tidak mungkin untuk pulih. Tentu saja kebenarannya adalah, kita tidak pernah tahu siapa yang bisa kita percayai. Orang yang paling dekat dengan kita bisa mengkhianati kitaʕ·ᴥ·ʔ
KAMU SEDANG MEMBACA
we are different {On Going}
RandomIngin mengukir kisah ini dalam diam. Menyebut namamu dalam doa. Meyakinkan hati, bahwa mencintai bukan berarti bisa memiliki. Keinginan harus pupus kala Nanda Aprilia Sehana mendapati satu fakta yang selamanya akan menjadi pembatas besar untuk peras...