Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno pulang ke rumahnya, kali ini nggak bareng sama seulgi. Katanya, sang istri mau pergi ke arisan berlian di rumah temannya. Hobinya ngabisin harta, yaitu Seulgi.
Tubuh half naked Jeno berdiri di balkon lantai atas, tangannya menumpu di pembatas. Dua manik hitamnya melihat Mr John sedang duduk santai di pinggir kolam bersama Haechan yang sedang belajar.
Benar-benar keluarga cemara yang memegang teguh janji pernikahan. Ada Chitta yang berjalan membawa makanan.
Jeno nggak habis pikir, dirinya akan mendidih karena simpati Jaemi yang tertuai di depannya. Pada murid yang bentar lagi mau lulus dari sekolahnya, Jung Jaehyun.
Bisakah Jeno menarik kata-kata yang tertulis di secarik kertas saat itu. Ah. Apa ini? Jeno mengaku saat itu dirinya khilaf, ya! Khilaf tapi menikmati.
Mr John menyadari kalau sedari tadi ada sosok yang lebih muda darinya sedang mengamati dari balkon atas.
Jeno memilih pergi mandi, setelah mandi Jeno merebus mie instan. Karena mustahil bagi nya untuk menunggu belas kasihan seorang istri yang sepertinya, tidak akan memperhatikan suami nya apakah sudah makan?
"Na Jaemin ya??" Jeno tersenyum remeh, di gallery nya ada foto Jaemin yang sedang tidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Seperti itu guys, tapi nana naked ya!!)
Setelah semangkuk mi sukses membuatnya bersendawa, Jeno menyambar tas Seulgi yang ia bawa pulang.
Ngecek barang di dalamnya, takut di temukan sampah permen atau biskuit yang bisa mengundang semut ke kamarnya.
Tapi Jeno kali ini menemukan kertas gambar, ada nama Jaemin di sana. Kedua matanya memicing pada fotonya yang lebih estetik dan elok, ekhm.
Foto terjelek dan seumur hidup tidak bisa di gantikan. Foto itu ada di Kartu Tanda Penduduknya yang hilang!
"Astaga!!!!!" Jeno nampar pipinya, beberapa hari ini memang Jeno kehilangan benda penting itu.
