Happy ReadingCklek
"Buna mana?!"
Jisung diam mematung, apakah dia tidak salah dengar? Yang di hadapannya memang Jeno, tidakkah ada secuil pun rasa rindunya pada sang anak?
"Bu-buna ada lah, lagi di kamar ganti baju mungkin" cheesy aja, mungkin Jeno kangen berat.
Jeno meletakkan luggage nya sembarang tempat, berlari menyusuri setiap sudut ruang di dalam rumahnya.
Tiga tahun di tinggal pergi, otomatis tata letak interior rumah berubah drastis.
Krriieettt
Pintu menderit, Jeno menerobos masuk. Ya,! Itu kamar Jeno sendiri, Jeno melihat punggung mungil si manis yang saat ini sedang bersolek di depan kaca.
Masih sama, dengan ruas kulit putih dan lembabnya seorang Nana. "Buna" panggilnya usai Jeno mengagumi seperkian detik punggung mungil itu.
Jaemin sedikit memiringkan wajahnya, menampakkan wajah ayu nya pada Jeno yang mulai bergetar kedua matanya.
"Mass,, udah—"
Jaemin spontan menegakkan tubuhnya. Melihat Jeno yang berjalan cepat ke arahnya.
DUGGHHH
"Mass,,"
Pondasi rumah gonjang-ganjing akibat Dua lutut kokoh Jeno beradu dengan kerasnya ubin kamar. Jeno memeluk paha Jaemin dengan kepala menunduk dalam dan menangis sejadi-jadinya.
"Mass"
"Buna,,, maaf" ucap Jeno parau.
Jaemin merasakan rangkulan kedua tangan Jeno di pahanya kian erat. Paha Jaemin basah akibat peluh dan air mata Jeno yang merembas di sana.
Entah ini rasa kangen Jeno yang sudah tidak bisa di tahan lagi atau memang kesempatan emas di balik lingerie yang di pakai si manis?
"Heem,, mass Jeno ya,, apa nggak mau peluk buna?? Buna juga kangen banget, sama Mass" cicit Jaemin melirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM BINAL || NOMIN ( END )
RomanceGay story "Jeno udah nikah, Lo gila mau gebetin dia?!" "Hanya orang gila yang ngebiarin Jeno tetep lurus" Nomin mpreg || Homo || BxB || adult slut