Anteng ya bacanya, semoga kalian suka
Sebenarnya aku sedikit ragu akan part ini
Tapi gass aja lah ya
Kedua mata Jaemin terbuka perlahan, kemudian mengerjap lucu ketika merasakan tubuhnya terguncang. Dimana dia saat ini, Jaemin kembali merasakan kepalanya berputar. Namun ada tangan kekar yang saat ini menyingkap nya dalam pelukan."Sayang, apa mass mengganggu tidurmu??"
Jaemin bingung mau jawab apa? Tidak ada guling yang bisa ia peluk. Selain lengan Jeno dan sebuah selimut yang mungkin Jeno bawa dari rumah.
"Mass cium" tangan Jaemin mendarat di rahang Jeno yang terlihat tidak nyaman, karena tangannya kerap mengusap-usap kepala Jaemin dan punggungnya bersamaan.
Cuupppp
Cukup lama mereka bermain lidah, Jaemin puas kemudian tersenyum sembari mendaratkan kembali kepalanya di dada Jeno.
"Maaf gak bangunin buna"
"Kita mau kemana mass??" Jaemin mengorbitkan matanya, tangannya meraih gorden kaca mobil yang saat ini mereka tumpangi.
Terik matahari pagi itu membuat Jaemin kembali menutup gorden itu.
"Buna minum dulu, nanti setelah kita sampai bandara bisa cuci muka di sana" ucap Jeno, tangannya meraba tas selempang dimana tumbler kesayangan si manis berada.
Jaemin berusaha mengerti, walau sedikit kecewa. Mengapa Jeno tidak memberi tahu padanya bahwa mereka akan berpergian? Kan, Jaemin bisa bantuin Jeno prepare semuanya.
Di dalam mobil itu, ada Yuta yang duduk di belakang mereka. Namun Jaemin tidak mengerti, karena tertutup oleh pembatas di belakang jok mobil itu.
Haruto pun ikut, dirinya harus ngebut dari Bandung di antarkan oleh Mingyu. Saat ini, oknum haruto lebih memilih untuk duduk di samping mass Kai yang sedang mengemudi.
Sebenarnya Mobil yang mereka naiki bisa menampung delapan orang penumpang.
Sampai di bandara, Jeno langsung membimbing si manis menuju kamar mandi. Membiarkan Haruto dan Kai untuk membawa barang mereka.
"Biar saya bantu" ucap Yuta yang akan meraih sebuah Lugagge warna hitam dari tangan Haruto.
"Pergi Lo! Ga butuh, gue bisa!!!" kecam haruto menyorot dendam.
Kai hanya bisa menggeleng pelan. Sedangkan di kamar mandi, Jeno masih sempat membantu si manis membersihkan muka nya. Jeno tidak lupa membawa peralatan mandi si manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
I AM BINAL || NOMIN ( END )
RomanceGay story "Jeno udah nikah, Lo gila mau gebetin dia?!" "Hanya orang gila yang ngebiarin Jeno tetep lurus" Nomin mpreg || Homo || BxB || adult slut